Kampus ITS, ITS News – Setelah sukses berturut-turut menorehkan prestasi di bidang robotika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember kembali ditunjuk sebagai tuan rumah ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2022 oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Diawali dengan babak penyisihan wilayah I dan II yang resmi dibuka secara daring dari Auditorium Research Center (RC) ITS, Rabu (8/6).
Seperti diketahui, KRI adalah kegiatan kompetisi tahunan mahasiswa dalam bidang rancang bangun dan rekayasa robotika yang diselenggarakan oleh Puspresnas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Kompetisi ini terdiri dari dua tingkatan, yaitu tingkat wilayah dan tingkat nasional.
Ketua Pelaksana KRI 2022 Dr I Ketut Edi Purnama ST MT menyebutkan bahwa KRI tingkat wilayah ini diikuti oleh 313 tim dari 114 perguruan tinggi di 22 provinsi dan 14 wilayah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI). “Dari wilayah I terdapat 152 tim dan 161 tim dari wilayah II,” beber Dekan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS ini.
Ratusan tim tersebut tersebar di enam divisi perlombaan. Yakni divisi Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI) diikuti oleh 46 tim, 99 tim bertanding di divisi Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), dan 38 tim mengikuti divisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). Selanjutnya, divisi Kontes Robot Sepakbola Indonesia (KRSBI) Beroda diikuti oleh 52 tim, divisi KRSBI Humanoid diikuti oleh 19 tim, serta divisi Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) diikuti oleh 59 tim.
Dilaksanakan secara hybrid, para peserta mengikuti kompetisi secara daring, sedangkan para juri menilai peserta secara terpusat dari gedung RC ITS. Penilaian akan berlangsung mulai tanggal 8-13 Juni 2022. Berbeda dengan pagelaran KRI sebelumnya, pemenang tiap wilayah akan diumumkan di akhir acara. “Pengambilan pemenang tetap dilaksanakan saat itu juga, hanya saja pengumumannya ada di akhir,” jelas dosen yang biasa disapa Edi ini.
Tak sekadar kompetisi, Wakil Rektor I ITS Prof Dr Ir Adi Supriyanto MT dalam sambutannya mengatakan bahwa KRI ini juga menjadi wadah mencari talenta di bidang robotika yang mendukung masa depan bangsa Indonesia. “ITS akan terus mendukung penuh kompetisi ini karena sejalan dengan motto kami (ITS, red) yaitu Advancing Humanity,” tutur guru besar Teknik Elektro ini.
Di akhir, keduanya berpesan kepada para peserta untuk mengikuti kompetisi dengan adil dan jujur. Tak kalah penting dari medali, di kompetisi ini peserta dapat belajar menguji diri sendiri serta ketangguhan ide dan gagasan mereka. “Ini juga sebuah proses membina karakter, kebersamaan, fairness, dan sebagainya yang ditegakkan oleh dewan juri,” tandas Adi mengingatkan. (HUMAS ITS)
Reporter: Dian Nizzah Fortuna
Kampus ITS, ITS News — Kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen telah memicu
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran