Kampus ITS, ITS News – Kesuksesan Moto Grand Prix (Moto GP) Indonesia pada Maret kemarin memberi kebanggan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Hal ini tidak luput dari rangkaian panjang pembangunan sirkuit Mandalika yang matang. Mengupas lebih dalam dari sisi teknis, Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghelat webinar bersama supervisor sirkuit tersebut, Rabu (30/6).
Track and Race Control Supervisor Mandalika Grand Prix Association (MGPA), M. Awallutfi Andhika Putra ST MT menuturkan bahwa sirkuit ini memiliki total panjang 4,301 kilometer dengan 17 tikungan sebagai tantangan para pembalap. Tak heran, demi perancangan yang matang secara teknis, pembangunan sirkuit ini memakan waktu hingga 440 hari kalender. “Proses panjang ini sampai mendapat 3 penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI, red)”, tambah Andhika.
Andhika melanjutkan, sebelum sirkuit ini dibangun, langkah awal yang dilakukan adalah pengidentifikasian tanah di bawahnya secara lengkap. Selanjutnya, berbagai tes dilakukan untuk mengetahui profil dan karakteristik tanah di area sirkuit. “Keistimewaan sirkuit ini adalah berdekatan dengan laut yang indah, namun di sisi lain hal ini justru memperbesar potensi terjadinya pelulukan tanah atau likuefaksi dan penurunan konsolidasi tanah atau settlement,” ulas alumnus ITS ini.
Oleh karenanya, dilakukan sejumlah tes seperti tes boring dan sondir dengan interval sirkuit 100 meter, tes geolistrik dengan jumlah 38 pias per lintasan, tes Cone Penetration Test (CPTu) yang dilaksanakan di 4 titik, dan terakhir tes Dynamic Cone Penetrometer (DCP) dengan interval 25 dan 50 meter sepanjang lintasan sirkuit. “Jika terdapat fenomena seperti ditemukannya mata air di salah satu zona, kami lakukan mitigasi dengan mengalirkan mata air tersebut,” paparnya.
Sementara itu, dalam pembangunannya, sebagian besar material yang digunakan berasal dari dalam negeri, diantaranya material abu batu asal dari Pringgabaya, Lombok Timur, kapur dari Tuban, Jawa Timur, dan agregat dari Palu, Sulawesi Tengah. Bukan tanpa alasan, material-material tersebut dipilih karena kualitasnya yang bagus dan memenuhi standar spesifikasi teknis yang digunakan.
Adapun standar teknis yang digunakan dalam pengerjaan sirkuit ini antara lain spesifikasi dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), Drektorat Jenderal Bina Marga, American Association of State Highway and Transport Officials (AASHTO), Standar Nasional Indonesia (SNI), Paving Methodology Guide, serta data uji dari Job Mix Design (JMD) dan Job Mix Formula (JMF). “Mengikuti panduan atau kitab konstruksi adalah hal terpenting dalam pembangunan konstruksi infrastruktur,” imbuhnya.
Terakhir, Andhika berharap webinar ini dapat bermanfaat untuk dunia konstruksi Indonesia. Lebih jauh, menurutnya konstruksi Sirkuit Mandalika dapat menjadi bahan pembelajaran khusus bagi perguruan tinggi di Indonesia, khususnya ITS. Ia juga berharap ITS sebagai kampus teknologi dapat mengembangkan lebih jauh lagi serta menerapkannya dalam berbagai infrastuktur di Indonesia.
Turut hadir pula dalam webinar ini Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr Ir Hj Sitti Rohmi Djalilah MPd. Dalam sambutannya ia menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pembangunan dan penyelenggaraan Moto GP Mandalika ini. Menurut wanita yang akrab disapa Ummi Rohmi ini, keberhasilan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat NTB. “Dengan adanya sport tourisms yang semakin maju, optimisme bagi pertumbuhan kawasan di NTB juga ikut bertumbuh,” terangnya.(*)
Reporter: Gandhi Kesuma
Redaktur: Akhmad Rizqi Shafrizal
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan