Kampus ITS, ITS News – KRSRI (Kontes Robot SAR Indonesia) kembali hadir dalam gelaran Kontes Robot Indonesia (KRI) 2022. Kian hadir dengan tantangan yang semakin unik, dengan tema Robot Otonom Berkaki Penyelamat Korban Kebakaran. Terdapat 24 tim yang mengikuti cabang kontes ini, salah satu di antaranya adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan punggawanya, Tim Abinara-1.
Ketua juri KRSRI, Dr Abdul Muis ST MEng mengatakan bahwa penilaian pertandingan ini dilihat dari akumulasi keberhasilan robot melewati tantangan dalam waktu 5 menit. Setiap robot diberikan rintangan berupa puing yang tidak beraturan, jalan tanjakan dan turunan yang berlubang, serta jalan undakan berpola piramida. “Robot inti nantinya harus dapat bergerak dan membuat keputusan sendiri dengan tujuan memadamkan api lilin,” ujarnya.
Selain itu, Abdul melanjutkan, robot harus menyelamatkan korban berupa replikasi boneka ke zona aman yang sudah ditentukan dalam arena pertandingan. pemadaman api lilin hanya diperbolehkan menggunakan gas atau air. Sedangkan, penyelamatan korban dengan mekanisme cengkeraman secara mekanik dan mengangkat ke zona aman tanpa terjatuh. Penyelamatan dianggap berhasil jika semua bagian korban masuk dalam zona aman tanpa melanggar aturan.
Abdul berharap kedepannya kontes ini dapat menjadi ajang pembelajaran SAR dengan kecanggihan buatan. Menurutnya, bencana yang ada sesungguhnya pasti akan lebih kompleks dari skema yang dibuat, tetapi dapat menjadi replikasi bentuk teknolognya. Sebagai informasi, Tim Abinara-1 berhasil lolos ke babak penyisihan 16 besar dengan total nilai 1.250. Adapun pada babak selanjutnya akan melawan Tim Barelang F.1 dari Politeknik Negeri Batam yang dilaksanakan Minggu (3/7). (*)
Reporter : Rayinda Santriana U S
Redaktur: Astri Nawwar Kusumaningtyas
Kampus ITS, ITS News — Kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen telah memicu
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran