Tim RIVAL dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil melakukan DAM dan memenangkan pertandingan putaran pertama di babak penyisihan KRTMI 2022

Kampus ITS, ITS News –  Hadir sebagai salah satu mata lomba dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) sejak 2019 lalu,  Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) kian berkembang mengadopsi tema yang menantang. Pada KRI 2022 Tingkat Nasional ini, KRTMI memakai konsep tema Robo Game – Digital Twin dengan permainan yang lebih rumit.  Wakil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yakni Tim Robot ITS suVa Go InternationAL atau dikenal dengan Tim RIVAL turut berlaga dalam cabang pertandingan ini.

Pada tahun ketiga pelaksanaannya ini, KRTMI menjajal konsep permainan tradisional dam-daman yang diterapkan dengan mengadopsi teknologi Digital Twin. Pilihan tersebut memperhatikan keterealisiran realisasi masing-tim yang bertanding dalam mempersiapkan model fisik dan model digital dalam waktu yang tersedia, tetapi tetap mengusung konsep Digital Twin. Permainan dam-daman sendiri membutuhkan adu strategi dan konsentrasi antara dua pemain.

Kontes ini dijalankan oleh dua tim yang menggerakkan robot di lapangan fisik untuk mengambil dan menempatkan koin pada posisi tertentu di lapangan digital yang sudah terintegrasi. Pada saat kontes dimulai, kedua robot akan bergerak mengambil koin di rak dan kemudian bergerak membawa koin untuk ditempatkan pada titik-titik yang sah pada lapangan digital.

Permainan tradisional dam-daman dengan konsep Robo Game – Digital Twin yang diterapkan dalam kontes KRTMI 2022

Dalam babak penyisihan di hari pertama KRTMI, Sabtu (2/7), terdapat 16 kampus yang berhasil mengamankan posisi terbaiknya dalam bertanding. Dalam hal ini, Tim Astro-22 Unair dan Robotan 1.0 yang masing-masing berasal dari Universitas Airlangga dan Universitas Jember berhasil memegang poin tertinggi dengan pencatatan waktu sebesar 32 detik. Adapun Tim RIVAL ITS sendiri bertanding dengan Krakatau SkyBoat dari Universitas Teknokrat Indonesia. 

Dalam putaran pertama, tim kebanggan ITS tersebut berhasil menyelesaikan permainannya  dengan menempatkan tiga koin pada lapangan digital dan melakukan DAM selama 65 detik. Hasil dari putaran pertama ini kembali diteruskan untuk mendapatkan juara grup dengan melawan Tim Airones TX-22 dari Politeknik Negeri Semarang dan kembali melakukan DAM selama 33 detik dengan perolehan nilai sebesar 18 poin.

Ketua Tim RIVAL, Irfan Ubaidillah mengungkapkan banyak rintangan yang tak mudah, terlebih setelah melihat beberapa robot yang berhasil menyelesaikan permainan DAM dalam waktu yang singkat. Namun, dibalik itu semua, mereka tetap percaya diri dan berhasil unjuk gigi sebagai juara grup yang layak bersaing dan berkompetisi di babak-babak selanjutnya.

Tim H8 dari Universitas Gajah Mada saat melakukan permainan tradisional dam-daman yang dilakukan di lapangan fisik dan terintegrasi di lapangan digital

Ketika ditanya mengenai kesiapan mereka untuk laga besok, Tim RIVAL ITS menyebutkan telah bersiap lebih matang dan juga akan dipersiapkan mekanisme penggerak motor dan gripper dalam robot yang berbeda. “Hal ini dipertimbangkan dengan harapan pergerakan robot yang lebih cepat, stabil, dan tepat menuju titik peletakan koin DAM digital,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Ubai ini berharap gelar juara pertama dan penghargaan Best Strategy National KRTM tahun lalu dapat direngkuh kembali ke tangan Tim RIVAL ITS.  Sehingga mampu mengharumkan nama ITS di perlombaan KRI 2022 tingkat nasional ini. Selanjutnya, Tim RIVAL ITS akan kembali berjuang untuk bisa terkualifikasi dalam babak putaran 16 besar, 8 besar, semifinal, dan mempertandingkan gelar juara di babak final pada Minggu (03/7). (*)

Reporter: Fauzan Fakhrizal Azmi
Redaktur: Astri Nawwar Kusumaningtyas