Walau jatuh bangun, robot milik ICHIRO dan Barelang berebut sengit mendapatkan bola jingga

Kampus ITS, ITS News – Kiprah prestasi ICHIRO dan IRIS dalam merepresentasikan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) patut dibanggakan. Segala jerih payah mereka terbayarkan pada hasil final Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Nasional 2022. Kedua tim  tersebut merebut Juara I pada Kontes Robot Indonesia Humanoid (KRSBI-H) dan Beroda (KRSBI-B) yang berlangsung di Grha ITS, Minggu (3/7).

“VIVAT…Hidup ITS, hidup ITS, hidup ITS…” Seruan lantang tim ICHIRO bersama para pendukung usai ambil alih juara I KRSBI-H. Perjuangan ICHIRO dikerahkan sepenuhnya pada hari terakhir KRI demi membawa nama baik kampus perjuangan. Pada hari terakhir ini, ICHIRO sebagai representasi ITS berupaya keras memenangkan final KRSBI-H.

Mekanik ICHIRO, Atha Andara, menuturkan bagaimana sistem permainan robot otomatis dalam KRSBI-H. Dalam kurun waktu 10 menit, robot harus mencetak gol sebanyak-banyaknya untuk menjadi pemenang.  Robot andalan Tim ICHIRO berjalan langkah demi langkah dalam mendapatkan dan menggiring bola. Robot dengan tanda warna cyan ini terus jeli menggunakan sensornya untuk mendapatkan bola hingga mencetak gol ke gawang lawan.

Tidak mau kalah di hadapan lawan, robot ICHIRO terus memperlihatkan kelihaiannya dalam mencetak skor pada gawang lawan

Saat quarter final, ITS dipertemukan dengan Universitas Teknokrat Indonesia dengan tim andalannya KRAKATAU FC. Pertandingan berlangsung sengit, hingga akhirnyaICHIRO unggul dengan skor 4-0. Namun, perjuangan belum usai, ICHIRO bertanding lagi melawan tim Gandamana dari Universitas Negeri Surabaya. Terulang lagi dengan skor yang sama, ITS kembali unggul 4-0.

Penantian final yang panas pun tiba untuk memperebutkan juara I KRSBI-H 2022. Kali ini, ICHIRO dihadapkan dengan BARELANG FC jagoan dari Politeknik Negeri Batam. Kondisi Grha dipenuhi riuh sorak para pendukung tim kebanggaan mereka untuk membawa pulang juara. Pada satu menit pertama, robot ICHIRO telah berhasil mencetak 1 gol. Gol selanjutnya terus berdatangan dari Tim ICHIRO hingga menghasilkan skor akhir 3-1, menandakan kemenangannya.

Atha sendiri menceritakan kendala yang dihadapi selama menghadapi KRI ini. Menciptakan robot juara tentunya diperlukan pengorbanan yang besar. Mereka berlatih dari pagi menuju pagi. Namun, jerih payah mereka terbayar atas kemenangannya pada KRI. “Saya berharap kemenangan ICHIRO tidak hanya disini saja tetapi bisa jadi juara di ROBOCUP 2022 nantinya,” pungkas Atha. 

Sementara itu, keberhasilan tim IRIS sebagai representasi ITS juga turut menyita perhatian. Pada babak top 8, ITS berhasil mengungguli skor 2-0 saat bertanding dengan BARELANG FC asal Politeknik Negeri Batam. Tak berhenti disitu, IRIS kembali ungguli skor 3-0 pada semifinal. IRIS berhasil mengalahkan ENSPARTAN tim kebanggaan Universitas Brawijaya.

Upaya IRIS (robot warna magenta) bergerak dengan gesit untuk memasukkan bola ke arah gawang lawan

Bertemu dengan kampus tetangga pada final, membuat kedua tim bersaing melakukan yang terbaik dan suportif. Lagi-lagi, ITS memenangkan final KRSBI-H dengan skor 6 -1. Menurut salah satu anggota Tim IRIS, Azzam Wildan Maulana, perjuangan mereka merelakan banyak hal terbayar dengan hasil final KRSBI B. “Kesuksesan tim kami tentunya menanamkan prinsip tidak mudah menyerah dan selalu ingat berdoa,” kata Azzam.

Keberhasilan IRIS tentu tidak berhenti di sini saja. IRIS berharap kiprahnya dalam robot canggih ini dapat membawa mereka maju hingga perlombaan internasional. Tentunya, kedua tim tersebut memiliki mimpi besar dalam membawa nama baik ITS baik nasional maupun internasional. Namun, keberhasilan atas kemenangan kedua tim hari ini patut diacungkan jempol.(*)

Reporter: Silvita Pramadani
Redaktur: Muhammad Miftah Fakhrizal