Kampus ITS, ITS News ― Agar dapat menyatu dengan kehidupan manusia, teknologi mengalami tujuh proses perkembangan. Berikut ulasan mendalam ketujuh proses tersebut oleh pendiri sekaligus peneliti Energy Academy Indonesia (Ecadin), Desti Alkano Phd.
Mula-mula, adanya sebuah teknologi berawal dari adanya permasalahan yang memunculkan keresahan. Hal inilah yang kemudian memicu pemikiran manusia untuk menghadirkan solusinya. Tahap awal ini disebut dengan tahap envisioned. “Pada tahap ini mulai muncul ide kreatif dan inovatif untuk sarana pemecahan masalah,” tutur Desti dalam seminar Think Effeciency 2022.
Setelah itu, ide yang telah tercetus memasuki tahap operational. Seperti namanya, hasil realisasi dalam tahap ini adalah teknologi yang dipastikan mampu beroperasi seefisien mungkin, seperti alat yang mampu bekerja dengan cepat, membutuhkan konsumsi energi yang rendah, serta memiliki ketahanan yang lama.
Bila teknologi sudah berhasil dioperasionalkan secara efektif, teknologi akan masuk ke tahap applied. Pada tahap ketiga ini, teknologi harus memiliki nilai jual tinggi, namun dengan harga yang masih dapat dijangkau penggunanya. “Inovasi tetap harus memperhatikan faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ungkap alumnus University of Groningen jenjang Doktoral ini.
Setelah dapat dijangkau secara optimal oleh manusia, sebuah teknologi akan naik ke tahap accepted. Pada tahap keempat ini, teknologi telah berhasil diimplementasikan dalam kehidupan manusia dan mendapat penerimaan yang luas. “Indikasinya adalah masyarakat luas mengakui manfaat sebuah teknologi dalam meringankan beban aktivitas sehari-harinya,” ucap Desti dalam presentasinya di Gedung Teater A ITS.
Apabila hal ini semakin berkembang, teknologi yang sudah diterima dengan baik di tengah masyarakat akan masuk ke tahapan kelima, yaitu vital. Dalam tahap ini, teknologi mulai sulit dipisahkan dari kehidupan manusia. Tak hanya itu, bahkan teknologi tersebut mampu mengubah gaya hidup sekelompok masyarakat bila dihilangkan dari kesehariannya.
Teknologi yang semakin kuat mempengaruhi manusia akan naik menuju tahap dimana keberadaannya bukan lagi dianggap sebagai teknologi biasa. Desti memberi ilustrasi, meskipun kerap dikeluarkan versi gawai pintar yang lebih canggih, namun masyarakat merasa bahwa hal tersebut sangat lazim terjadi dan bukanlah sebuah inovasi baru lagi. “Tahapan ini dinamakan dengan tahap invisible,” jelasnya.
Teknologi yang sudah dianggap sebagai bagian siklus kehidupan, selanjutnya akan menuju tahap tertinggi yakni naturalized. Di tahap ini teknologi sudah menyatu dengan kehidupan manusia, bahkan alam sekalipun. Suatu teknologi yang berada dalam tahap ini juga sangat sulit bahkan mustahil dihilangkan. “Sebuah teknologi dikatakan sukses mengubah dunia bila berhasil mencapai titik teratas ini,” pungkas Desti di akhir paparannya.(*)
Reporter: Frecia Elrivia Mardianto
Redaktur: Akhmad Rizqi Shafrizal
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah