Kampus ITS, ITS News — Kabupaten Tuban tercatat sebagai lima besar kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Berangkat dari masalah tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengusung program penguatan kapasitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tuban.
Dosen Pembimbing KKN Abmas, Dr Ir Eko Budi Santoso Lic Rer Reg menjelaskan, tujuan KKN Abmas ini untuk menguatkan kapasitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menentukan strategi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah Kabupaten Tuban. “Kami coba untuk tingkatkan melalui program-program OPD Kabupaten Tuban,” ujarnya.
Eko mengungkapkan bahwa KKN ini dibagi menjadi tiga pertemuan. Pada pertemuan pertama dan kedua, tim KKN Abmas ITS mengundang lima dan enam OPD Tuban untuk memaparkan program yang telah disusun masing-masing OPD yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Tuban.
Setelah dapat menggambarkan kekurangan masing-masing dinas, tim dosen ITS memberikan pendapat, kritik, dan saran untuk masing-masing program yang telah disusun masing-masing OPD dalam bentuk diskusi dua arah. “Dengan adanya diskusi ini tim KKN Abmas ITS dapat memastikan program yang disusun masing-masing OPD selaras dengan peran dan tugas mereka,” tambah Eko.
Tidak berhenti disitu, setelah menyampaikan hasil diskusi tim dosen ITS bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan tiap OPD Tuban menyusun kembali program berdasarkan masukan. “Adapun pada program yang telah diberikan masukan tersebut akan disampaikan oleh Bappeda Tuban kepada Bupati Kabupaten Tuban,” terangnya.
Pada pertemuan ketiga, tim dosen ITS menyampaikan hasil diskusinya berupa pembagian program-program yang disusun tiap OPD ke dalam dua strategi utama penanganan kemiskinan dan peningkatan IPM, yaitu dari sisi peningkatan ekonomi dan penjaminan sosial. Kedua hal ini akan berfungsi untuk menyusun dan membagi program-program yang telah disusun untuk kapasitas setiap OPD. ”Sehingga tidak ada tumpang tindih antar OPD,” jelas dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ini.
Dalam KKN Abmas ini hadir pula 21 mahasiswa yang merupakan gabungan dari enam mahasiswa dari Departemen Studi Pembangunan ITS dan 15 mahasiswa dari Departemen PWK ITS. Selama KKN, mahasiswa mempelajari bagaimana proses menyusun program Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) melalui pembentukan tim Focus Group Discussion (FGD). “KKN ini menjadi pengalaman efektif bagi mahasiswa-mahasiswa departemen PWK dan Studi Pembangunan,” ucap pria berkacamata ini.
Terakhir, Eko berharap KKN Abmas ini dapat meningkatkan IPM Kabupaten Tuban kedepannya dan memaksimalkan kinerja pemerintah Tuban dalam mengentaskan kemiskinan. “Sehingga Kabupaten Tuban dapat lepas dari catatan lima besar kemiskinan tertinggi di Jawa Timur,” pungkasnya penuh harap. (*)
Reporter: Gandhi Kesuma
Redaktur: Shinta Ulwiya
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah