Kampus ITS, ITS News – Integritas akademik dalam menghasilkan karya ilmiah bebas plagiasi sangat penting bagi para akademisi karena menjadi salah satu unsur utama untuk mengangkat reputasi suatu perguruan tinggi. Untuk meningkatkan integritas akademik di kalangan civitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Perpustakaan ITS mengadakan webinar Peningkatan Integritas Akademik Publikasi Karya Ilmiah Bebas Plagiat.
Kasus plagiasi memang sudah sejak lama menjadi momok masalah dalam publikasi karya ilmiah sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Dampaknya pun akan sangat berbahaya jika dihiraukan begitu saja karena dapat menghambat upaya intelektual untuk menguak kebenaran. Terlebih dapat mengendurkan semangat untuk berinovasi, produktivitas dalam kerja ilmiah, serta merugikan pemanfaatannya bagi masyarakat luas.
Dr Untung Yuwono, Peneliti dan Dosen Departemen Linguistik Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia menyebutkan, plagiasi dalam penyusunan karya ilmiah biasanya terjadi karena penulis tidak memikirkan dampak kerugiannya, sering kali tidak mencantumkan sitasi, dan menganggap sepele akan perkara tersebut. “Padahal sejatinya memberi penghargaan kepada penulis dengan mencantumkan sitasi merupakan hal yang penting,” ujarnya.
Lebih lanjut, Untung menuturkan terkait beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh para civitas akademika untuk menghindari plagiasi. Mulai dari memunculkan keberanian untuk mengemukakan gagasan dari pemikiran pribadi, memahami pentingnya menyertakan sumber acuan saat mengutip, dan memastikan konsistensi penulisan sumber acuan. Selain itu, juga perlu memahami teknik penulisan ilmiah yang baik dengan memperhatikan ketentuan minimal 70% tulisan adalah gagasan pribadi dan 30% berupa sumber kutipan.
Selain itu, Kepala Publikasi Ilmiah ITS, Daniel O Siahaan SKom MSc PDEng menyampaikan terdapat beberapa upaya yang dilakukan ITS untuk mencegah plagiasi. Di antaranya seperti adanya penandatanganan pakta integritas, pelaksanaan sosialisasi plagiarisme, copyright, dan lisensi creative commons. Upaya lain yaitu dengan mengadakan seminar, pemanfaatan aplikasi pencegahan plagiasi berbasis web bernama IThenticate, serta pemeriksaan plagiasi oleh satuan unit tertentu dari masing-masing fakultas.
Dosen Departemen Teknik Informatika ITS yang akrab disapa Daniel ini juga menyampaikan tujuan dari pihak kampus mengupayakan adanya publikasi Karya Ilmiah. Salah satunya supaya khalayak dapat mengecek apabila ada tindak plagiasi terhadap Karya Ilmiah ITS atau sebaliknya. “Kami berharap upaya ini dapat menjadi wadah dalam menghasilkan publikasi ilmiah ITS yang akuntabel,” pungkasnya. (*)
Reporter: Shauma Aulya Zahra
Redaktur: Najla Lailin Nikmah
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah