Kampus ITS, ITS News – Minggu pagelaran Women in Science (WiSci) Southeast Asia Camps 2022 telah sukses digelar. Bertempat di Global Kampoeng ITS International Office dan secara daring, kegiatan melibatkan partisipasi 70 siswi dari tiga negara di Asia Tenggara, Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Melihat adanya peluang emas dari kreativitas para generasi muda, Girl Up menyisipkan dua aktivitas inovatif yang menjadi ruang pertunjukkan potensi para peserta. Yakni Culture Presentation dan Final Project Presentation.
Diibaratkan sebagai jembatan bagi para siswi yang memiliki minat untuk melanjutkan studi di bidang Science, Technology, Engineering, the Arts, and Math (STEAM), Girl Up menyadari masih adanya ketimpangan dari partisipasi perempuan dalam bidang tersebut. “Culture Presentation dan Final Project dirancang untuk menunjukkan potensi terpendam para peserta,” ungkap Maren Roberts, Program Associate Girl Up.
Semangat sontak terpacu, Anastasia salah satu peserta WiSci Camps mengungkapkan bahwa Culture Presentation adalah salah satu sesi yang sangat ia nantikan. Pasalnya, kelompok siswi dari American Corner ITS ini telah berusaha semaksimal mungkin dalam merancang sesi presentasinya. “Kami mengangkat cerita Suro dan Baya hingga mengambil tempat Jalan Tunjungan sebagai tempat video diambil,” terangnya.
Tak sampai disini, Anastasia menjelaskan lebih lanjut bahwa tim dari ITS ini sangat ingin mengenalkan Surabaya kepada para peserta yang berasal dari berbagai negara tersebut. “Kami juga mengambil stock shoot di ITS untuk mengkolaborasikan indahnya Surabaya dan ITS dalam video yang kami presentasikan,” paparnya.
Menambahkan kesan antusias yang disampaikan oleh Anastasia, Aurania yang juga peserta pada WiSci Camps mengungkapkan sesi Final Project juga menjadi sesi yang sangat menyenangkan. Membagikan perannya sebagai desainer prototype aplikasi yang Tim ITS rancang, Aurania mengatakan bahwa hal ini merupakan sesuatu yang baru baginya.
Lebih lanjut dijelaskan, Tim ITS memilih poin Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 16 yaitu Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, sebagai perhatian utama mereka. Melalui pertimbangan atas urgensi perdamaian antara masyarakat yang perlu diciptakan, Aurania mengungkapkan bahwa Tim ITS menggagas sebuah aplikasi bernama Criminus yang dapat menjadi penolong pertama para korban kejahatan.
Tidak berujung sia-sia, dua presentasi Tim ITS baik dari Culture Presentation dan Final Project mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari staf Girl Up hingga para peserta yang hadir. “Sebagai siswa yang masih duduk dibangku SMA, WiSci Camps merupakan suatu kesempatan emas bagi saya dapat menunjukkan potensi yang dimiliki,” ujar Aurania dengan bangga. (*)
Reporter : Faadhillah Syhab Azzahra
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan