Kampus ITS, ITS News – Penataan ruang selain berfungsi sebagai salah satu instrumen kebijakan dan pengaturan dalam pembangunan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga memiliki peran penting dalam mendukung pertahanan dan keamanan negara. Himpunan Mahasiswa Planologi ITS (HMPL) ITS kulik lebih dalam terkait isu perencanaan ruang berbasis pertahanan dan keamanan melalui gelaran webinar Srawungskuy.
Ir Putu Rudy Setiawan M Sc sebagai pengisi materi menyebutkan bahwa perencanaan ruang berbasis pertahanan dan keamanan memuat suatu unsur wilayah pertahanan. Wilayah Pertahanan tersebut ditetapkan guna mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa dari segala hal yang mengancam keutuhan bangsa. Kemudian dari perencanaan tersebut menghasilkan Rencana Wilayah Pertahanan (RWP) yang mengindikasikan lokasi wilayah pertahanan untuk kepentingan pertahanan negara.
Lebih lanjut, dosen Departemen Perencanaan Wilayah Kota ITS ini menjelaskan bahwa konsepsi ruang pertahanan dalam perencanaan wilayah pertahanan terdiri dari empat daerah berupa daerah pangkal perlawanan, daerah belakang, daerah komunikasi, serta daerah pertempuran. “Keempat konsepsi daerah ini diharapkan dapat menjadi suatu bentuk antisipasi negara apabila terjadi penyerangan,” Ujar sosok yang kerap disapa Rudy ini.
Konsepsi pertama mengenai daerah pangkal perlawanan menjadi bagian tertentu dari satu ruang atau wilayah pertahanan yang telah dipilih dan dipersiapkan sebagai pusat kegiatan atau pusat pengendalian perlawanan terhadap musuh maupun lawan. Sedangkan daerah belakang, menjadi daerah yang disiapkan untuk mendukung logistik wilayah serta dirancang supaya dapat berswadaya dan berswasembada dalam keadaan damai maupun perang.
Selanjutnya yang tidak kalah penting pada konsepsi ruang pertahanan dalam perencanaan wilayah pertahanan adalah daerah komunikasi yang dipersiapkan guna menghadapi keadaan perang. Pada daerah ini diperlukan wujud pembangunan yang dapat mendukung operasi perlawanan.
Mengakhiri pemaparan materinya, Putu menyebutkan konsepsi paling krusial yang perlu senantiasa dijaga yakni daerah pertahanan pertempuran. Keberadaannya tidak hanya untuk pengembangan fisik sarana dan prasarana yang bersifat strategis saja, tetapi dapat dikembangkan pula untuk perkebunan maupun pertanian. “Dalam hal ini perencanaan ruang berbasis pertahanan dan keamanan menjadi penting untuk dikaji lebih dalam karena berkaitan dengan pertahanan kedaulatan NKRI,” pungkas Rudy pada webinar Srawungskuy, 13 Juni lalu. (*)
Reporter: Shauma Aulya Zahra
Redaktur: Gita Rama Mahardhika
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menguatkan tekadnya untuk membentuk generasi muda yang prestatif
Kampus ITS, ITS News – Perayaan Natal merupakan momen istimewa bagi umat kristiani yang merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar pameran karya mahasiswa yang