Kampus ITS, ITS News – Duta Besar (Dubes) Republik Federal Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel, melakukan kunjungan perdananya ke kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Rabu (21/9) sore. Bertempat di Gedung Rektorat ITS, pertemuan tersebut membahas lebih lanjut mengenai semakin luasnya peluang melakukan internasionalisasi ke Jerman bagi sivitas akademika ITS.
Kedatangan Ina Lepel yang didampingi Konsul Kehormatan Republik Federal Jerman di Surabaya, Christoper Tjokrosetio, ini disambut baik oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng. Di awal pertemuan, rektor yang biasa disapa Ashari ini menyampaikan bahwa sejak 2011 lalu telah banyak program internasionalisasi ke Jerman yang diikuti mahasiswa ITS. “Kami sangat bahagia dengan adanya kesempatan untuk terus memperpanjang kolaborasi ini,” tuturnya.
Hingga saat ini, kerja sama aktif dalam hal pertukaran pelajar, joint degree, bahkan kolaborasi riset telah dilakukan dengan berbagai universitas mitra di Jerman. Di antaranya Hochschule Wismar, Frankfurt University of Applied Sciences, serta enam perguruan tinggi lainnya. Bahkan tahun ini, terdapat setidaknya 32 mahasiswa aktif ITS yang sedang mengikuti program internasionalisasi di Jerman.
Hal tersebut juga direspon positif oleh Dubes Jerman. Ia menuturkan, di era pandemi ini semakin banyak mahasiswa internasional yang berkesempatan kuliah di Jerman. Bahkan untuk program magister, saat ini telah banyak program studi dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, sehingga mahasiswa tidak perlu mendalami bahasa Jerman terlalu intens. Selain itu, kesempatan untuk melakukan riset bagi sivitas akademika juga terbuka lebar.
Lepel juga berujar, dengan beragamnya spesifikasi perguruan tinggi di Jerman, mulai dari universitas, sekolah teknik hingga program vokasi yang gratis dibiayai pemerintah, bukan tidak mungkin mahasiswa dari mancanegara menempuh studi di Jerman. “Di era yang sangat memudahkan internasionalisasi dalam bidang pendidikan ini, tentu Jerman sangat terbuka dengan berbagai program pertukaran pelajar,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula mengenai kolaborasi riset yang saat ini tengah dilakukan oleh dosen ITS dan Hochschule Wismar. Koordinator Joint Degree Program Maritim Hochschule Wismar, Dr Ing Wolfgang Busse mengungkapkan, saat ini sedang dilakukan penelitian terkait pembangungan pulau-pulau kecil berkelanjutan yang juga melibatkan mahasiswa ITS.
Kolaborasi riset ini pun turut mendapat tanggapan positif dari Lepel. Ia sangat kagum dengan keterlibatan langsung para mahasiswa dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. “Saya berharap ke depannya kolaborasi ITS dengan berbagai universitas di Jerman akan terus meningkat,” pungkasnya tersenyum. (HUMAS ITS)
Reporter: Fathia Rahmanisa
Kampus ITS, ITS News — Teknologi pascapanen memiliki peranan penting dalam menjaga mutu hasil panen sebelum dipasarkan. Peduli akan
Kampus ITS, ITS News — Dalam misi memperkenalkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kepada masyarakat umum, setiap tahunnya ITS
Kampus ITS, ITS News — Semakin tingginya kebutuhan listrik rumah tangga menyebabkan perlu adanya inovasi sumber energi terbarukan sebagai
Kampus ITS, ITS News — Kesalahan yang sering terjadi pada optimalisasi sistem mesin menjadi fokus Institut Teknologi Sepuluh Nopember