Kampus ITS, ITS News — Sebagai wujud pelestarian budaya, Unit Kegiatan Tari dan Karawitan (UKTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mempersembahkan gelaran tahunan Apresiasi Seni UKTK 2022, Sabtu (1/10). Mengusung tema Polaris, kegiatan ini turut menampilkan aksi tiga divisi kesenian andalannya, yakni tari tradisional, tari modern, hingga karawitan.
Dosen Pembina UKTK, Bahalwan Apriansyah ST MBA mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang bertempat di Departemen Manajemen Bisnis ini. Bagaimana tidak, menurutnya, pelestarian budaya tradisional memang perlu digencarkan kepada generasi muda di tengah gempuran modernisasi saat ini. “Jika bukan mereka (generasi muda, red), siapa lagi yang akan meneruskan budaya ini?” tanyanya.
Menjadi satu-satunya unit kegiatan mahasiswa yang berkecimpung dalam bidang seni tari dan karawitan di kampus pahlawan, Bahlawan merasa bahwa UKTK dapat menjadi wadah mahasiswa ITS untuk mengembangkan bakat sekaligus melestarikan kesenian Indonesia.
Untuk itu, tahun ini, Apresiasi Seni UKTK mengusung berbagai penampilan yang ciamik. Divisi tari tradisional mempersembahkan dua jenis tarian lokal kondang, yakni Gambyong dan Tiban. Tari Gambyong menjadi salah satu tarian jawa klasik yang digunakan sebagai penyambutan tamu. Sementara pada penampilan Tari Tiban, para penari bergulat lincah dengan menggunakan properti cat agar terlihat seolah berdarah.
Tak hanya itu, battle dance yang dibawakan divisi tari modern juga sukses memeriahkan acara. Para penari yang tampil turut mengajak tamu undangan yang hadir untuk ikut berjoget ria di atas panggung pagelaran. Selanjutnya, acara disambung dengan video penampilan dari divisi karawitan dengan gending khasnya.
Ketua Pelaksana Apresiasi Seni UKTK 2022, Rendra Alvito berharap UKTK dapat bersinar kembali layaknya tema kegiatan ini, yakni bintang polaris. Lebih jauh, dirinya menginginkan agar UKTK dapat menjadi panutan untuk para pecinta seni lainnya.
Meskipun sempat terkendala dalam mempersiapkan acara, Rendra bersama tim berhasil merealisasikan acara ini selama dua bulan. “Semoga kegiatan ini dapat berjalan setiap tahun dan tidak hanya mencakup mahasiswa ITS, tetapi juga berbagai komunitas seni,” pungkasnya. (*)
Reporter: Silvita Pramadani
Redaktur: Erchi Ad’ha Loyensya
Surabaya, ITS News – Kenyamanan dan fungsionalitas menjadi aspek utama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan, tak terkecuali bagi
Kampus ITS, Opini — Kontribusi ibu di dalam tumbuh kembang anak merupakan aspek yang krusial, terutama bagi mahasiswa baru
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,