Kampus ITS, ITS News – Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali gelar pameran Kompetisi Tugas Akhir (KTA) selama tiga hari berturut-turut sejak Kamis, (29/9) lalu. Setelah digelar setingkat nasional pada tahun sebelumnya, pada tahun ini KTA berkembang menjadi Kompetisi Tugas Akhir Internasional (KTAI).
Ketua pelaksana KTAI 2022, Achmad Nailu Rosyad menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini untuk meningkatkan eksposur tugas akhir (TA) mahasiswa arsitektur kepada masyarakat luas. Selain itu, terdapat beberapa mahasiswa luar negeri dari berbagai universitas seperti Panjab University India, The University of Kitakyushu Jepang, dan Qingdao University of Technology Tiongkok.
Laki-laki yang akrab disapa Rosyad menyebutkan, KTAI tahun ini mengusung tema Architecture in CollÆge, dengan arti arsitektur sebagai perkuliahan dan arsitektur sebagai kolase. Menurut Rosyad, bidang arsitektur tidak hanya belajar dalam perkuliahan namun juga mempelajari rumpun bidang ilmu yang lain dan digabung di dalam arsitektur layaknya kolase.
Lebih lanjut, Rosyad mengungkapkan bahwa syarat minimal TA agar bisa dipamerkan yakni bernilai AB. Adapun dalam pelaksanaannya, hari pertama dan kedua digelar acara pameran TA dalam bentuk poster serta maket. Dilanjutkan pada hari ketiga, dilakukan presentasi dan penilaian oleh para juri. “Kami juga mengundang salah satu arsitek dari Jepang, Furumori Koichi, untuk menjadi juri,” ungkapnya.
Rosyad menjelaskan TA yang dikompetisikan terbagi menjadi beberapa kategori. Antara lain kategori Cultural and Artistic Studies yang berfokus pada unsur seni dan budaya dalam arsitektur, kategori Design Studies yang berfokus pada perencanaan dan desain dalam arsitektur, kategori Environmental Studies yang berfokus pada perencanaan arsitektur yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.
Lebih lanjut, kategori Social Studies yakni kategori berfokus pada desain arsitektur yang berkaitan dengan keadaan sosial, dan kategori Technical Studies yang berfokus pada desain arsitektur dan perencanaan struktur bangunan. Selain itu, Rosyad menuturkan terdapat tantangan tersendiri dalam pelaksanaanya seperti mencari relasi internasional untuk ikut serta dalam KTAI.
Mahasiswa asal Gresik ini berharap, dengan dilaksanakannya acara pameran TA dapat menjadi inspirasi bagi para mahasiswa arsitektur yang sedang membuat TA. “Melalui KTAI ini para peserta kompetisi juga dapat saling belajar sekaligus berbagi wawasan tentang arsitektur dari dalam negeri maupun luar negeri,” tutupnya. (*)
Reporter : Regy Zaid Zakaria
Redaktur: Muhammad Miftah Fakhrizal
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)