Kampus ITS, ITS News — Guru Besar Departemen Teknik Lingkungan ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD menyebutkan bahwa penerapan energi baru dan terbarukan (EBT) harus jadi fokus utama. Menurutnya, Selasa (11/10), EBT merupakan solusi berkelanjutan untuk sumber energi nasional.
Joni menyatakan, EBT dapat menjadi solusi efektif dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. Tidak hanya itu, EBT juga berperan sebagai kontributor mitigasi perubahan iklim global. “Oleh karenanya, EBT menjadi pilihan terdepan bagi kondisi Indonesia,” sambung lulusan doktor University of Newcastle Upon Tyne Inggris ini.
Nyatanya, Joni mengungkapkan, pengembangan EBT di Indonesia masih belum maksimal. Hal ini disebabkan konsumsi energi dalam jumlah terlalu besar. “Agar dapat mencapai target besar di tahun ini, perlu ada perbaikan sistem industri, infrastruktur, dan moda transportasi,” tutur mantan Rektor ITS ini.
Pada dasarnya, Indonesia memiliki ragam potensi dalam mengembangkan EBT. Dengan keunggulan letak geografisnya, menurut Joni, Indonesia diberkahi dengan EBT bersumber energi surya, angin, air, panas bumi, bioenergi, hingga energi laut. “Berbagai potensi ini yang harus jadi fokus pemerintah bersama perguruan tinggi dalam mengejar pengmbangan EBT,” tegasnya.
Guru Besar Teknik Lingkungan ini menambahkan, sebagai perguruan tinggi, ITS masih terus berupaya aktif dalam mengembangkan EBT. “Di saat bersamaan, pemerintah dan industri harus saling mendukung untuk mengimplementasikan inovasi dari perguruan tinggi,” pungkas Joni dalam Seminar 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia oleh ITS dan Toyota Indonesia. (*)
Reporter: ion12
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan