ITS News

Senin, 18 November 2024
14 Oktober 2022, 15:10

KKN ITS Tingkatkan Kualitas Mesin Kapal, Ajarkan Perawatan Pada Nelayan

Oleh : Tim Website | | Source : its.ac.id
Tim KKN ITS bersama para nelayan di Desa Cumpat, Kedung Cowek, Surabaya

Tim KKN ITS bersama para nelayan di Desa Cumpat, Kedung Cowek, Surabaya

Kampus ITS, ITS News – Minimnya pengetahuan terhadap mesin kapal menjadi salah satu keluhan mayoritas nelayan di Indonesia, tak terkecuali yang ada di Desa Cumpat, Kedung Cowek, Surabaya ketika menghadapi kendala di laut. Berangkat dari persoalan ini, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan pelatihan perawatan dan perbaikan mesin kapal guna menambah wawasan para nelayan.

Dikatakan oleh Ketua Tim KKN Farhan Azmi, selama ini ketika terjadi gangguan mesin saat melaut, nelayan cenderung menunggu bantuan nelayan lain untuk menarik kapalnya. “Hal ini membuat kerja nelayan jadi ketergantungan, kebanyakan nelayan juga masih mengandalkan bengkel untuk memperbaiki mesin,” ujar Farhan.

Tim KKN yang terdiri dari 30 mahasiswa Departemen Teknik Mesin ITS ini pun mengadakan pelatihan yang bekerja sama dengan Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin (LBMM). Melalui pelatihan tersebut, dipaparkan materi mengenai mesin bensin dan diesel yang biasanya digunakan para nelayan.

Penyampaian materi terkait perawatan dan perbaikan mesin kapal oleh perwakilan Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin (LBMM) ITS kepada nelayan Desa Cumpat, Surabaya

Penyampaian materi terkait perawatan dan perbaikan mesin kapal oleh perwakilan Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin (LBMM) ITS kepada nelayan Desa Cumpat, Surabaya

Menurut penuturan perwakilan mahasiswa LBMM, Abshar Naufal dan Herbert Hasudungan, untuk memastikan mesin kapal terawat dengan baik, nelayan perlu memperhatikan beberapa komponen penting seperti oli dan filter pada kapal. Sedang untuk perbaikan kapal diperlukan pengecekan sistem udara, bahan bakar yang selama ini digunakan, hingga usia mesin.

Selain rangkaian pelatihan, proyek KKN ini juga meliputi pembuatan mesin pengering ikan berbahan bakar gas untuk mempermudah mata pencaharian masyarakat setempat. Farhan berujar, ikan asin merupakan salah satu hasil laut terbanyak di Desa Cumpat, tetapi kebanyakan masyarakat hanya mengandalkan sinar matahari untuk proses pengeringannya.

Mesin pengering ikan (tampak depan) yang diberikan oleh Tim KKN ITS kepada nelayan Desa Cumpat, Surabaya untuk mempermudah mata pencaharian masyarakat setempat

Mesin pengering ikan (tampak depan) yang diberikan oleh Tim KKN ITS kepada nelayan Desa Cumpat, Surabaya untuk mempermudah mata pencaharian masyarakat setempat

Ia mengungkapkan, sebelumnya masyarakat pernah memperoleh bantuan mesin pengering, tetapi hasilnya tidak sebagus jika menggunakan panas matahari. “Kami pun membuat inovasi mesin pengering yang bisa mengeringkan dengan cepat dan berkualitas seperti jika terkena matahari langsung,” ujar mahasiswa angkatan 2020 ini.

KKN yang telah dipersiapkan sejak Juli 2022 ini pun disambut penuh antusias oleh para nelayan Desa Cumpat. Ketua Nelayan setempat, Muhammad Ihsan mengatakan, dengan adanya pemberian mesin pengering ikan serta pelatihan terkait mesin ini para nelayan dapat melakukan perbaikan mandiri, “Setidaknya untuk bagian-bagian luarnya yang rawan seperti busi kapal dan karburator,” imbuhnya.

Lelaki yang akrab disapa Ihsan ini juga berharap, ke depannya akan semakin banyak program peningkatan kualitas nelayan yang dapat diberikan oleh mahasiswa. “Sehingga dengan pelatihan yang diberikan, nelayan bisa semakin berkembang,” pungkasnya penuh harap. (HUMAS ITS)

Reporter: Fathia Rahmanisa

Berita Terkait