Kampus ITS, ITS News – Setelah dua tahun hiatus, gerakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Mengajar kembali digalakkan. Berperan sebagai jembatan penghubung insan didik dalam meraih impiannya, program besutan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS ini akan menghadirkan suasana baru lewat konsep Kolaborasi Memberi Arti.
Ninis, salah satu anggota BEM ITS mengatakan, program bertajuk ITS Mengajar for Surabaya 2022 ini dilatarbelakangi oleh inovasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ITS yang terdanai pada tahun 2011 silam. Satu tahun setelahnya, gerakan ITS Mengajar diresmikan sebagai ‘rumah’ bagi himpunan maupun organisasi mahasiswa yang memiliki kesamaan visi. “Program ini ditujukan untuk mendukung anak – anak yang berpotensi putus sekolah,” bebernya.
Sebagai pembuka program ini, BEM ITS telah menggelar roadshow pada Senin (17/10) lalu. Dalam kegiatan tersebut, dipaparkan rincian program ITS Mengajar selama satu tahun ke depan. Tak hanya itu, roadshow yang diikuti oleh perwakilan BEM Fakultas dan Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) itu juga turut menjawab berbagai pertanyaan sekaligus menampung opini sekaligus saran para peserta yang hadir.
Ninis menambahkan, dua hari sebelum kegiatan ini berlangsung, telah diadakan Open Recruitment bagi mahasiswa yang ingin bergabung sebagai Education Volunteers. “Setelah ini, kegiatan akan dilanjutkan dengan pelatihan bagi para volunter, pembelajaran kreatif, dan akan ditutup dengan festival sekaligus refleksi bersama,” jelasnya.
Lebih dari itu, BEM ITS juga mengadakan forum kolaborasi ITS Mengajar bersama BEM Fakultas serta HMD yang bergerak di bidang sosial masyarakat untuk membahas permasalahan terkait education project. “Hal ini dilakukan agar seluruh informasi yang ada bisa disampaikan melalui satu pintu saja, yakni lewat forum kolaborasi,” jelas Thomi, perwakilan BEM ITS selama roadshow.
Menilik ke belakang, sejak tahun 2014 hingga 2017, program ITS Mengajar memang aktif melakukan kegiatan volunter sekaligus pemberdayaan masyarakat di kawasan terpencil Jawa Timur. Tak jauh berbeda, tahun ini, program andalan BEM ITS ini akan mengutamakan daerah-daerah terdekat yang justru luput dari pandangan banyak orang.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian seluruh Keluarga Mahasiswa (KM) ITS terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Tak hanya itu, kegiatan sosial ini juga diharapkan mampu menghasilkan pembelajaran yang bermakna sekaligus menyenangkan bagi sekolah sasaran di Surabaya dan tak hanya berdampak bagi insan didik, melainkan juga mahasiswa ITS. (*)
Reporter: ion29
Redaktur: Erchi Ad’ha Loyensya
Surabaya, ITS News – Kenyamanan dan fungsionalitas menjadi aspek utama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan, tak terkecuali bagi
Kampus ITS, Opini — Kontribusi ibu di dalam tumbuh kembang anak merupakan aspek yang krusial, terutama bagi mahasiswa baru
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,