Kampus ITS, ITS News — Adaptasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus berusaha merangkak bersama teknologi terbarukan menuju konsep ekosistem digital. Melihat hal tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas strategi promosi melalui website urun daya sentra oleh-oleh khas daerah.
Ketua tim Abmas, Rully Agus Hendrawan SKom MSc menerangkan bahwa pembuatan situs dengan nama Oasis Oleh-oleh ini dilatarbelakangi oleh bisnis digital yang hanya fokus ke produk buah tangan. Lebih jauh, ia menganggap muara dari produk sentra oleh-oleh perlu digalakkan secara masif sehingga pembeli dapat membeli produk dengan lebih efisien.
Menurutnya, terdapat beberapa masalah yang dihadapi pembeli ketika mencari buah tangan. Diantaranya seperti waktu yang lama dalam memilih barang hingga minimnya informasi produk. Oleh karena itu, pemasaran digital dapat menjadi peluang peningkatan bisnis bagi mitra kerjasama. “Untuk itu, kami memilih Sentra Oleh-oleh Sanjai Amak Haji di Bukittinggi dan Sentra Oleh-oleh UKM SIOLA di Surabaya sebagai pilot project,” ujarnya.
Rully menambahkan, telah dilakukan analisis permasalahan, survei, hingga pengembangan strategi agar website ini mampu mempromosikan produk mitra secara lengkap. “Di samping itu, disediakan pula fitur pengetahuan produk dan rekomendasi untuk menstimulasi daya beli konsumen,” papar dosen Departemen Sistem Informasi tersebut.
Menurut Farhan Septiadi, mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) program Abmas ini, rekomendasi tersebut ditampilkan berdasarkan rentang tertentu. Seperti rentang budget dan rentang event untuk menyesuaikan pilihan produk yang akan dicari. Tak lupa, disajikan pula fitur deskripsi singkat dan alasan mengapa produk tersebut cocok untuk dibeli. “Terdapat pula fitur cara penyajian produk dan trivia-trivia yang menarik,” bebernya.
Berbeda dengan bisnis digital atau website commerce pada umumnya, platform yang dikembangkan oleh dosen dan sepuluh mahasiswa Departemen Sistem Informasi ini juga dirancang dengan informasi lengkap yang bersumber dari wisatawan atau pembeli (crowdsourcing). “Hal ini dilakukan agar pengalaman yang dialami oleh pengunjung bisa dituangkan seluruhnya ke dalam website ini,” jelas Farhan.
Inovasi ini diharapkan dapat menyokong product knowledge pada konsumen UMKM sentra oleh-oleh daerah dan meningkatkan jangkauan pelanggan atas layanan yang ditawarkan. Ke depan, tim Abmas ITS juga berencana menjadikan website ini sebagai sarana pemasaran bagi pelaku usaha secara daring dan masif. “Semoga strategi ini dapat meningkatkan ketertarikan dan kepuasan pelanggan secara efektif,” pungkasnya. (*)
Reporter: Fauzan Fakhrizal Azmi
Redaktur: Erchi Ad’ha Loyensya
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan