Kampus ITS, ITS News — Permasalahan sampah masih menjadi momok bagi masyarakat Indonesia. Entaskan permasalahan tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) inisiasikan program Pengelolaan Sampah Terpadu di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoiriyah, Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Ketua KKN Abmas, Cahyo Maulana Asrofi mengungkapkan, program ini ditujukan untuk memberikan wawasan dan perubahan budaya dalam hal pengelolaan sampah. Lebih dari itu, kegiatan yang dicetuskan juga dapat memberikan manfaat positif dalam hal pengelolaan sampah di lingkungan ponpes, sekaligus menjadi percontohan bagi masyarakat sekitar.
Dalam prosesnya, mahasiswa ITS hadir dengan mengedukasi siswa PAUD hingga SMK mengenai jenis-jenis sampah serta cara pemilahannya. Tak hanya itu, tim KKN Abmas juga mempraktikkan tahapan pembuatan kompos bagi siswa mulai dari kelas empat SD, SMP, dan SMK. “Harapan kedepannya adalah untuk melatih kedisiplinan serta tersistemnya proses pengomposan sampah,” tutur Asrofi, sapaan akrabnya.
Sebagai penyokong, ITS turut menyerahkan 24 set tong sampah pemilahan organik dan non-organik yang disebar di beberapa titik lingkungan ponpes, baik di tingkat dasar ataupun tingkat lanjut. ITS juga membantu membangun bank sampah dengan empat tong pemisah, di antaranya, sampah kertas, logam, organik, dan sampah plastik.
Selaras dengan hal tersebut, Dosen Pembimbing KKN Abmas ITS, Diah Susanti ST MT PhD menambahkan bahwa program KKN yang berlangsung selama satu bulan sejak Juni lalu ini telah disesuaikan dengan kebutuhan pihak Ponpes Al Khoiriyah dalam hal pemilahan sampah. “KKN Abmas di Ponpes Al Khoiriyah ini adalah yang kedua kalinya dan ditargetkan bahwa kerja sama ini akan terus berlanjut,” jelasnya.
Melalui program ini, Diah juga menyebutkan bahwa pihaknya memperoleh tanggapan positif yang disampaikan langsung oleh pengasuh ponpes. Pengasuh ponpes mengaku senang dengan adanya program KKN Abmas ITS, lantaran bimbingan dan pembelajaran yang diberikan turut menyokong program kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM) di lembaga pendidikan ponpes.
Terakhir, Diah juga berharap agar hasil bimbingan rancangan KKN Abmas ITS ini dapat bermanfaaat bagi siswa ponpes ataupun masyarakat sekitar dalam menuntaskan masalah sampah di lingkungannya. “Kami (tim KKN Abmas ITS, red) akan membantu pemantauan masalah sampah pasca kegiatan edukasi secara berkala ke depannya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Fauzan Fakhrizal Azmi
Redaktur: Raisa Zahra Fadila
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan