Kampus ITS, ITS News – Terus menuju Indonesia Emas tahun 2045 tidak hanya diwarnai semangat dan optimisme semata, melainkan juga realitas tantangan kebangsaan yang muncul dengan berbagai dimensinya. Menggaungkan hal tersebut, Dewan Profesor (DP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali hadirkan Professor Summit 2022 dengan mengangkat citra baik dan gagasan strategis melalui karya inovasi profesor di Indonesia.
Seminar inovatif ini akan dilaksanakan selama dua hari ke depan, mulai Jumat (21/10), di Gedung Research Center ITS. Kegiatan tahunan DP ITS ini diikuti oleh 95 profesor (guru besar) dari seluruh Indonesia dan tiga lembaga profesional yang bekerja sama dengan Majelis Dewan Guru Besar PTN Badan Hukum (MDGB PTN-BH), Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI), dan Asosiasi Profesor Indonesia (API).
Melihat visi Indonesia dan juga visi ITS yakni Advancing Humanity, penyelenggaraan Professor Summit kali ini mengambil tema Gagasan Strategis Pembangunan Masyarakat Indonesia Adil Makmur 2045. Tema ini merupakan tanggapan terhadap permasalahan yang sangat sering bermunculan di masyarakat ketika melihat tujuan Indonesia menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Ketua DP ITS Dr Ir Imam Robandi MT mengungkapkan bahwa organisasi ini merupakan sebuah integral dari Senat Akademik yang ditugaskan guna membantu memberikan dampak berkelanjutan di dunia eksternal, berkenaan di bidang pendukungan akademik dan inovasi iptek. “Nantinya, para profesor ini tidak hanya menulis jurnal dan penelitian yang berindeks internasional, tetapi juga membantu menjawab berbagai tantangan di Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Imam menyebutkan profesor akan dijadikan sebagai pionir inovasi dan karya DP ini ditargetkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi profesor lain dan mahasiswa untuk selalu berkarya di dunia pendidikan. Tak hanya itu, diharapkan semua pertanyaan yang telah disusun dalam target Indonesia emas 2045 dapat terjawab melalui berbagai inovasi dan karya profesor di pertemuan ini.
Sejalan dengan Imam, Ketua MDGB PTN-BH Prof Dr Ir Purwanto DEA menyambut kegiatan Professor Summit 2022 yang keempat ini secara positif. Guru besar dari Universitas Diponegoro (Undip) ini menceritakan bagaimana inovasi para pemikir merupakan kunci dari penyelesaian masalah yang terjadi di masyarakat, khususnya ITS sendiri. Ide, gagasan solutif, dan karya cerdas ini terus digalakkan sehingga mendapatkan pencerahan di masyarakat mengenai pertanyaan target Indonesia.
Dengan itu, semua lini masa dan dimensi penyusunan SDM Indonesia dapat terus berkembang dan berpengaruh terhadap kualitas manusia yang unggul dan linear dengan perkembangan iptek yang disesuaikan dengan enam pilar Indonesia Emas 2045. “Tugas-tugas seperti inilah yang diharapkan membantu pemikir bangsa hingga dituangkan dalam buku, tulisan atau seminar,” ungkapnya.
Di luar itu, Professor Summit 2022 ini menjadi salah satu kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ITS yang terdiri dari enam seminar nasional, meliputi Seminar Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan, Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, Pemantapan Ketahanan Energi, Rekayasa Energi Masa Depan, serta Pembangunan Manusia dan Penguasaan Ipteks.
Dengan berbagai judul seminar yang telah disesuaikan dengan enam pilar Indonesia, kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tamu penting dan pengisi materi dari berbagai instansi pendidikan terkemuka di Indonesia. Sehingga, melalui kegiatan ini semua profesor dapat saling memberikan arahan dan membantu satu sama lain dan menjadi lebih maju khususnya di wilayah ASEAN. (HUMAS ITS)
Reporter: Fauzan Fakhrizal Azmi
Surabaya, ITS News – Kenyamanan dan fungsionalitas menjadi aspek utama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan, tak terkecuali bagi
Kampus ITS, Opini — Kontribusi ibu di dalam tumbuh kembang anak merupakan aspek yang krusial, terutama bagi mahasiswa baru
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,