Kampus ITS, ITS News — Guna membangun kemandirian ekonomi pesantren, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah menggalakkan program One Pesantren One Product (OPOP) sejak Maret lalu. Sebagai bentuk kepedulian, tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Prioritas Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi menyerahkan katalog Gerakan 1.000 Desain Kemasan kepada OPOP Jatim.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) OPOP Jatim Mohammad Ghofirin SPd MPd mengatakan, selain sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, pesantren juga berfungsi sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui pengembangan program OPOP yang bertujuan agar setiap pesantren dapat menghasilkan produk unggulan yang mampu diterima pasar.
Oleh karena itu, katalog ini menjadi pilihan yang tepat dan strategis untuk meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan pesantren. lelaki yang biasa disapa Ghofirin itu meyakini, adanya katalog ini mampu mendongkrak omzet penjualan produk-produk tersebut. “Sebagus apapun suatu produk, apabila tidak dikemas dengan desain yang baik, maka akan menurunkan minat konsumen untuk membelinya,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Abmas Prioritas ITS Gerakan 1.000 Desain Kemasan Sayatman SSn MSi menyampaikan hal serupa. Bagi Sayatman, produk-produk pesantren perlu ditunjang dengan desain kemasan yang baik dan menarik guna meningkatkan daya saing. “Tidak sedikit produk hasil kreativitas pesantren yang bernilai tinggi dan memiliki peluang untuk dikembangkan pemasarannya,” sambung dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS tersebut.
Sayatman melanjutkan bahwa dalam merealisasikan gerakan ini, dilakukan rangkaian agenda secara bertahap. Mulai dari Focus Group Discussion (FGD) bersama jajaran tim Abmas ITS hingga diskusi dengan pelaku usaha di pesantren untuk menggali informasi dan mendapatkan gambaran kemasan yang sudah ada sebelumnya. “Kami juga memberikan konsultasi sekaligus bimbingan kepada mereka,” ungkapnya.
Abmas Prioritas tersebut melibatkan sebanyak 30 dosen dan lebih dari 100 mahasiswa yang tersebar di Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) ITS. Dalam acara penyerahan katalog kepada OPOP Jatim, Kamis (20/10), Sayatman berharap pelaku usaha di pesantren dapat semakin memahami cara pemasaran produk dan mampu meningkatkan penjualannya.
Ghofirin tidak luput menyampaikan rasa terima kasih kepada ITS atas kerja sama dan terealisasinya gerakan ini. Menurutnya, kolaborasi hebat tersebut merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren. “Harapannya, sinergi dan kolaborasi tim OPOP Jatim dengan ITS dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi universitas lainnya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Tyara Novia Andhin
Redaktur: Erchi Ad’ha Loyensya
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan