Muhammad Akbarul Humam memberikan penjelasan terkait penggunaan teleskop yang baik dan benar
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Astronomy Club (IAC) bersama Indonesian Islamic Astronomy Club (IIAC) sosialisasikan cara menggunakan teleskop melalui International Observe the Moon Night (InOMN). Acara ini turut mengundang narasumber dari Observatorium Astronomi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (OASA).
Narasumber InOMN, Muhammad Akbarul Humam, menjelaskan, teleskop dari segi bahasa, dibagi menjadi dua, yaitu tele yang berarti jarak jauh dan scope yang berarti optik. sehingga, dapat dikatakan bahwa teleskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat benda yang jauh. “Oleh penggiat Astronomi, teleskop digunakan untuk mengamati objek-objek astronomi yang sangat jauh,” ungkap pria yang akrab disapa Humam itu.
Humam juga menjelaskan mengenai cara merawat teleskop. Ia mengungkapkan bahwa ada dua komponen penting yang harus diperhatikan dalam teleskop, yaitu lensa dan sistem penggerak teleskop. Untuk merawat lensa, Teleskop haruslah diletakkan di suhu ruangan agar lensa terhindar dari jamur. Sedangkan, untuk sistem penggerak teleskop, dapat digunakan dengan disiplin agar menghindari komponen yang hilang.
Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IAC, Moch Alif Mahesa Hilmi yang turut hadir dalam acara ini menambahkan, lensa dapat dirawat dengan dibersihkan secara khusus. Lensa tidak dapat dibersihkan menggunakan sembarang kain, karena dapat menyebabkan lensa tergores. Harus digunakan kain khusus untuk membersihkan lensa. “Dalam membersihkan lensa, juga harus menggunakan cairan khusus yang mengandung 70 persen alkohol dan 30 persen air,” ujar mahasiswa semester lima itu.
Penyerahan piagam dari Moch Alif Mahesa Hilmi (kiri) ke Muhammad Akbarul Humam (kanan)
Lebih lanjut, Humam menjelaskan mengenai penggunaan teleskop. Penggunaan teleskop hampir sama dengan penggunaan kamera jangka panjang, dalam hal ini terdapat tripod, penggerak kamera, dan lensa. Dalam penggunaannya, perlu diperhatikan tingkat kedataran, tingkat keseimbangan, dan aturan perakitan tiap teleskop yang berbeda-beda.
Di akhir sesi, Humam juga menjelaskan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan dalam pengoperasian teleskop. Seperti pemegangan lensa menggunakan tangan yang kerap meninggalkan sidik jari dan pemasangan tripod yang tidak benar. Kesalahan lainnya adalah ketidaktahuan fungsi dari alat yang ada di teleskop serta tidak memasang solar system ketika sedang mengamat di bawah terik matahari. (*)
Reporter: ion4
Redaktur: Shinta Ulwiya
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan