ITS News

Jumat, 15 November 2024
27 Oktober 2022, 16:10

HIMATEKLA ITS Gelar Talkshow Persiapan Karir, Simak Tipsnya!

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Wawan Setyawan (kiri atas), Adam Wisnu Wardana (kiri bawah), dan Rizal Hidayat Fadillah (kanan bawah) serta moderator saat menjelaskan berbagai hal yang perlu disiapkan sebelum menitih karir

Kampus ITS, ITS News Tingginya daya saing untuk mendapatkan pekerjaan bagi fresh graduate menjadi suatu hal yang patut dipersiapkan. Menindaklanjuti hal itu, Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan (HIMATEKLA) menggelar talkshow yang bertajuk Career Preparation Training (CPT) sebagai solusi untuk membekali mahasiswa sebelum terjun di dunia karier. 

Acara ini menghadirkan tiga pembicara yang andal dalam profesinya. Pertama, Sr Staf Offshore Engineering PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Wawan Setyawan. Kedua, Inspektur Mutu Machinery Outfitting PT PAL, Adam Wisnu Wardana. Ketiga, Master of Management Technology Student Ship Designing dept, Kumamoto Dock Co, Ltd, Rizal Hidayat. 

Ditanya mengenai persiapan awal sebelum masuk dunia kerja, Wawan Setyawan menjelaskan, mahasiswa harus memiliki pemikiran yang produktif. Pemikiran itu juga meliputi motivasi diri, visi hidup, kegigihan, bersikap positif, ciptakan rutinitas, fokus pada satu hal yang dikerjakan, dan perhatian dengan keputusan yang diambil. “Ketujuh hal ini yang harus ditekankan sebelum masuk dunia pekerjaan,” tuturnya.

Adam Wisnu Wardana turut menambahkan, persiapan yang paling mendasar adalah pikiran yang terbuka mengenai seluruh bidang pekerjaan yang ada di kelautan. Salah satunya dimulai sejak menyusun tugas akhir atau skripsi. Dalam pengerjaan tugas akhir, mahasiswa harus mampu memilih subjek yang benar-benar diminati. “Karena kebanyakan subjek tugas akhir itu jalan awal dari pekerjaan yang didapat,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, Wawan ini menjelaskan, keterampilan saat wawancara juga perlu diperhatikan, karena komunikasi menjadi kunci utama bagi pelamar pekerjaan. Ia juga memabgikan tips pada mahasiswa tentang sikap ketika diwawancara. Salah satunya mengenai STAR method yang meliputi Situation, Task, Action, and Result

Situation adalah pemaparan contoh kegiatan yang dilakukan saat menjadi mahasiswa, kemudian Task adalah tanggung jawab apa yang diambil dari kegiatan tersebut. Dilanjut dengan Action berupa tindakan atas tanggung jawab itu dan Result adalah hasil yang didapat dari keikutsertaan kegiatan tersebut. “Dengan metode ini pewawancara bisa dengan jelas mendapat gambaran pengalaman dari calon pegawai yang akan direkrut,”  Jelas Wawan.

Setelah berhasil di tahap wawancara, tentunya masih terdapat tahapan lain yang harus dipersiapkan dengan matang dalam melamar pekerjaan yakni hard skill dan soft skill. Kedua keahlian ini tentunya diperlukan bukan tanpa sebab, karena dengan kedua keahlian tersebut pelamar dapat menunjukkan kelebihannya agar bisa menarik perhatian Human Resource Development (HRD) perusahaan. 

Rizal Hidayat menjelaskan, hard skill yang dimaksud ialah keahlian yang sejalan dengan bidang yang diambil saat kuliah atau bisa berupa keahlian komputer, pemasaran, maupun analisa data. Selain itu soft skill yang dibutuhkan perusahaan saat ini adalah kemampuan dalam berkomunikasi, penyelesaian masalah, dan kepemimpinan. Tidak sedikit perusahaan yang akhirnya menggunakan seleksi proyek bagi calon karyawan sebagai bentuk penilaian  hard skill dan soft skill yang dimiliki calon pelamar. 

Persiapan yang terakhir adalah kesehatan. Banyaknya perusahaan yang menjadikan kesehatan sebagai kualifikasi pelamar mengharuskan para pelamar memiliki riwayat kesehatan yang baik. Karena di akhir seleksi, calon karyawan juga harus melakukan tes kesehatan yang dikenal dengan medical check up.

Perlunya dilakukannya tes kesehatan dimaksudkan agar calon pegawai mengetahui riwayat penyakit yang ia miliki, seberapa tinggi kolesterol, gula darah, dan tekanan darah dari calon pegawai. Hal itu dilakukan karena dalam penerimaan calon pegawai, pegawai tidak bisa langsung mendapat asuransi dari perusahaan dan sebagai tindakan pencegahan apabila hal yang tidak diinginkan terjadi. 

Tidak berhenti pada materi dari narasumber, talkshow ini juga menghadirkan simulasi  mencari pekerjaan bagi mahasiswa. Sehingga mahasiswa bisa familier dengan segala proses dan kualifikasi apabila benar-benar melamar pekerjaan.  Simulasi yang dilakukan dimulai dari penyusunan Curriculum Vitae (CV) yang baik, format dalam mengirim lamaran pekerjaan menggunakan email, dan proses wawancara. 

Banyaknya hal yang harus dipersiapkan untuk memasuki dunia karier tentu akan membuat beberapa orang khawatir. Namun pemaparan tersebut jangan dijadikan sebagai beban masa depan ketika akan lulus dan mencari kerja. “Nikmatilah segala proses yang dialami dan selalu bersyukur adalah kunci menjalani,” pungkas Wawan sebagai penutup talkshow ini. (*)

 

Reporter: ion19
Redaktur: Shinta Ulwiya

Berita Terkait