ITS News

Minggu, 22 Desember 2024
30 Oktober 2022, 20:10

Gandeng PPI, HMTL ITS Kenalkan Beasiswa Luar Negeri

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Peraih beasiswa NCU Scholarship program Master dan Doktor, Tri Wandi Januar SPd MSc saat menjawab pertanyaan dari salah satu peserta seminar.

Kampus ITS, ITS News — Menggandeng Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) National Central University (NCU) Taiwan, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ITS kenalkan bewasiswa studi lanjut, Minggu (23/10). Tujuannya memberi informasi peluang beasiswa studi ke NCU Taiwan.

Peraih beasiswa NCU Scholarship program Master dan Doktor, Tri Wandi Januar SPd MSc mengungkapkan, pelamar beasiswa perlu memperkuat alasan dan motivasi untuk kuliah di luar negeri. Bukan tanpa alasan, hal ini guna meyakinkan sponsor beasiswa yang akan membiayai. “Cari alasan kuat seperti keunggulan dari universitas tujuan dan target kalian,” papar pelajar yang akrab disapa Wandi ini.

Sponsor beasiswa menyukai pendaftar yang memiliki pengalaman kerja, organisasi, ataupun volunteer yang berhubungan dengan program studi yang akan pendaftar tuju. Selain itu, Wandi meyakini, sertifikat tes kemampuan kebahasaan juga dapat mendukung berkas-berkas untuk mendaftar. “Beberapa universitas meminta rencana riset yang akan dilakukan selama belajar di universitas tersebut, maka persiapan riset harus matang,” lanjutnya.

Alasan-alasan kuliah di luar negeri yang tidak boleh digunakan menurut Tri Wandi Januar SPd MSc

Lebih lanjut, hal penting lainnya ialah mencari tahu tentang kampus yang ingin dituju dan profesor-profesor yang sekiranya akan tertarik dengan rencana riset pendaftar. “Ketika profesor tertarik dengan rencana riset pendaftar, maka kemungkinan untuk diterima akan lebih besar,” ujarnya.

Meskipun beasiswa merupakan tunjangan biaya studi dan biaya hidup, menurut Wandi, bukan berarti jalan untuk mendapat beasiswa itu akan gratis. Masih banyak tahap yang membutuhkan biaya pribadi, seperti kursus bahasa dan tes kemampuan kebahasaan. Bahkan ada beberapa kampus yang memberikan syarat untuk membayar biaya pendaftaran.

Wandi meyakini, perjuangan sesungguhnya dimulai ketika pendaftar diterima dan mulai menjalani kehidupan sebagai mahasiswa pascasarjana di luar negeri. “Penting untuk mencari teman untuk bersama berjalan di jalur ini,” pungkasnya. (*)

Reporter: ion6
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika

Berita Terkait