ITS News

Minggu, 17 November 2024
30 Oktober 2022, 21:10

SCW Jadi Solusi Industri Masa Depan

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Guru Besar Tohoku Universtiy, Prof Tadafumi Adschiri PhD ketika menjelaskan Supercritical Water (SCW)

Kampus ITS, ITS News — Riset di bidang fluida terus digalakkan oleh para ilmuwan dunia, salah satunya riset seputar Supercritical Water (SCW) yang dilakukan Prof Tadafumi Adschiri PhD. Dalam kuliahnya, Senin (24/10), Tadafumi membagikan ilmu riset SCW-nya lebih dalam.

Secara sederhana, SCW merupakan kondisi fluida yang terbentuk pada situasi suhu dan tekanan rendah. Fluida ini memiliki massa jenis tinggi, kekentalan rendah, dan thermal diffusity menengah. “Adanya keunikan dari SCW ini yang membuat saya tertarik untuk menelitinya lebih dalam,” tutur Tadafumi.

Merujuk pada teori sederhana tentang air dan minyak yang tidak dapat menyatu, Tadafumi ini memiliki pendapat yang berbeda. Ia mengungkapkan bahwa air dan minyak pada nyatanya dapat menyatu dengan temperatur suhu tertentu tanpa adanya zat perantara. “Ini bukan sebatas teori lantaran turun dari konsep SCW,” sebut Guru Besar Tohoku University ini. 

Tadafumi melihat besarnya potensi SCW sebagai dasar untuk membuat inovasi dalam pembangunan teknologi. Selain itu, ia menyadari minimnya pemahaman dunia industri akan konsep SCW menjadikannya ilmu hangat di pasar. Fundamental inilah yang membuat Tadafumi terus maju sampai akhirnya ia menemukan penerapan bioteknologi, waste recycle, dan nanoteknologi menggunakan konsep SCW.

Wakil Rektor IV ITS, Bambang Pramujati ST MSc Eng PHD (kanan) menyerahkan cendera mata kepada Prof Tadafumi Adschiri PhD (kiri)

Jika ditinjau dari bioteknologi, menurut Tadafumi, SCW berperan penting dalam proses pengubahan biomassa menjadi energi. Hal itu dikarenakan konsep SCW ini dapat mengubah wujud padat dari biomassa menjadi cair. “Hal tersebut mampu mempercepat reaksi biologis biomassa secara signifikan,” lanjutnya.

Tidak berhenti di sana, hasil riset Tadafumi menunjukkan SCW dapat digunakan untuk mendaur ulang bahan kimia dari plastik dan bahan sisa. Akan tetapi, pengembangan teknologi untuk waste recycle Tadafumi masih dalam proses percobaan sehingga masih belum lahir wujud teknologi hasil kembangannya. 

Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa fakta baru dari konsep SCW adalah suatu prekursor anorganik ternyata dapat menyatu dengan molekul organik secara homogen. Dari kondisi tersebut, hadir sebuah konsep baru yakni hybrid nanoparticles. (*)

Reporter: ion19
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika

Berita Terkait