Bimo Aji Nugroho menjelaskan mengenai teknik dasar membuat poster ilmiah

Kampus ITS, ITS News – Salah satu cara untuk menyebarkan informasi adalah dengan menggunakan poster. Menurut Bimo Aji Nugroho, perlu memahami seni dan substansi dalam membuat sebuah poster. 

Pria yang akrab disapa Bimo ini  menjelaskan bahwa dalam pembuatan poster ilmiah ada 14 hal yang perlu diperhatikan. Keempatbelasnya hal tersebut meliputi logo penyelenggara, bidang perlombaan, judul, latar belakang, tujuan, metode, hasil, prosedur, spesialitas, kesimpulan, referensi, ucapan terima kasih, foto, dan narahubung. “Semua harus runtut diperhatikan,” ujarnya.

Bimo menambahkan, ciri dari poster ilmiah di antaranya memiliki lima ciri. Kelimanya meliputi isu lengkap, terstruktur, elegan, eye catching, dan simpel. Selain itu, peraih medali perak Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ini menambahkan, dalam pembuatan poster ilmiah terdapat empat hal yang perlu diutamakan. hal tersebut meliputi desain, font, grafis, dan layout.

Bimo Aji Nugroho memimpin workshop di Departemen Teknik Sistem dan Industri

Lebih lanjut, Bimo menjelaskan bahwa font tidak boleh ada lebih dari dua jenis di satu poster. Font bersifat penting lantaran dapat menggambarkan karakter dari produk. “Pemilihan font harus dipilih menggunakan hati karena akan sangat mempengaruhi pembaca” ucapnya yakin.

Untuk grafis, Bimo menjelaskan, penggunaan grafis harus memperhatikan creative commons license. Creative commons license merupakan penanda bahwa suatu karya bisa digunakan oleh orang lain tanpa terkena copyright yang merupakan pelanggaran hak cipta. “Untuk itu, perlu pengkajian dalam menggunakan grafis sebagai elemen desain,” sambungnya dalam workshop Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS.

Tidak hanya itu, desain sebuah poster harus sesuai dengan bidang kompetisi atau ide. Hal tersebut bertujuan agar terjadi kesinambungan antara desain dan topik. Contoh dari penerapannya desain yang selaras adalah desain poster bertema abmas dengan bidang kompetisi berupa hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN). (*)

Reporter: ion4
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika