ITS News

Jumat, 15 November 2024
01 November 2022, 18:11

Semarakkan Dies Natalis ITS, Pertunjukkan Wayang Kembali Digelar

Oleh : itsgan | | Source : ITS Online

Ketua Panitia Dies Natalis Ke 62 Prof Ir I Nyoman Pujawan MEng PhD CSCP saat memberikan sambutan

Kampus ITS, ITS News – Guna memeriahkan Dies Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ke 62, Dewan Profesor ITS bersama dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar pagelaran wayang secara hybrid. Acara tersebut dilaksanakan pada Gedung Robotika ITS pada Sabtu, 22 Oktober lalu.

Ketua Panitia Dies Natalis Ke 62 Prof Ir I Nyoman Pujawan MEng PhD CSCP menyampaikan pertunjukkan wayang ini merupakan agenda yang sakral bagi rangkaian acara Dies Natalis ITS ke 62. Suguhan pertunjukkan wayang tersebut menjadi agenda yang dipersembahkan oleh Dewan Profesor (DP) ITS. “DP ITS juga turut serta dalam merayakan Dies Natalis ITS ,” jelas Nyoman.

Lebih lanjut, 45 profesor dari Dewan Profesor (DP) ITS pun turut berlakon dalam wayang orang Sang Wisanggeni. Ke 45 profesor tersebut telah berlatih selama empat bulan untuk menyiapkan diri pada peran masing-masing di cerita Wayang Wisanggeni ini.

Ki Kuntadi Cahyo saat menjadi dalang di pertunjukkan wayang kulit

Nyoman mengungkapkan umumnya pertunjukkan wayang orang dan wayang kulit diadakan secara terpisah. Oleh karena itu, acara ini disebut pertunjukkan wayang hybrid.  Adapun sebagai dalang dalam wayang orang Sang Wisanggeni hadir Prof Dr Ir Imam Robandi MT dan Ki Cahyo Kuntadi M Sn. Sedangkan dalam wayang kulit didalangi oleh Ki Cahyo Kuntadi.

Sesuai dengan tema Dies Natalis ITS ke 62, Innovation for Indonesia, acara ini tidak hanya sebagai pelestarian budaya tetapi juga sebagai kontribusi ITS dalam mendukung kemajuan dalam bidang budaya. Cerita yang dibawakan pada pewayangan ini menjadi bentuk harapan ITS untuk selalu berinovasi dan berjuang memajukan Indonesia

Lebih dalam, cerita Sang Wisanggeni diambil dari cerita pewayangan yang sudah beredar sebelumnya. Cerita tersebut mengisahkan pemuda bernama Wisanggeni sejak ia lahir hingga kematiannya. Wisanggeni merupakan seorang pemuda yang memiliki kelebihan dalam banyak hal, baik fisik maupun kecerdasannya. Kelebihan yang dimilikinya ini ia gunakan untuk membela kebenaran dan menyelamatkan ayahnya.

Di sisi lain Guru Besar Supply Chain Engineering Pertama di Indonesia tersebut berterima kasih atas sekian banyak sponsor yang ikut membantu atas merealisasikan acara ini. Nyoman menyebutkan juga terima kasih atas kedatangan Rektor Universitas Airlangga (Unair), Rektor Universitas Pembangunan Veteran Jawa Timur (UPNV Jatim) hingga Walikota Surabaya yang turut menyaksikan pagelaran ini.

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng saat berlakon dalam pertunjukkan wayang Sang Wisanggeni

Terakhir adapun Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng menambahkan acara ini menjadi bukti di dunia yang makin maju, ITS tetap melestarikan budaya terutama pewayangan. Cerita Sang Wisanggeni dipilih karena tema ceritanya menarik dan banyak pesan moral yang dapat diambil oleh generasi muda. (*)

 

Reporter: Gandhi Kesuma
Redaktur: Shinta Ulwiya

Berita Terkait