ITS News

Minggu, 22 Desember 2024
09 November 2022, 22:11

Mahasiswa ITS Inovasikan Aplikasi Edukasi Pertanian di Lahan Terbatas

Oleh : Tim Website | | Source : -
Prototype aplikasi edukasi pertanian berbasis teknologi Augmented Reality besutan mahasiswa ITS

Prototype aplikasi edukasi pertanian berbasis teknologi Augmented Reality  besutan mahasiswa ITS

Kampus ITS, ITS News – Menyiasati kurangnya edukasi masyarakat terhadap tren pertanian urban, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang ide sebuah aplikasi edukasi pertanian berbasis Augmented Reality (AR). Pada aplikasi ini, pengenalan teknik pertanian hidroponik menjadi fokus utama yang dikenalkan.

Mahasiswa Departemen Teknik Kimia ITS Arif Pawoko mengembangkan ide aplikasi edukasi pertanian yang menyasar pada masyarakat desa, khususnya generasi mudanya. Melalui aplikasi ini, Arif berusaha lebih mengenalkan pertanian di lahan terbatas. Menurutnya, hal itu sangat diperlukan karena semakin maraknya pembangunan yang menyasar wilayah desa. “Lahan semakin sempit, kalau mempertahankan teknik pertanian konvensional sudah tidak efisien lagi,” ungkapnya.

Arif mengaku memilih teknologi AR dalam penerapan aplikasi tersebut karena dinilai lebih mampu memberikan proses edukasi yang optimal. Melalui proyeksi tiga dimensi yang ditampilkan dalam aplikasi, dapat membantu memberikan gambaran penjelasan yang lebih rinci kepada pengguna.

Proyeksi tiga dimensi pada aplikasi ini dapat dimunculkan dengan memindai buku penunjang yang diberikan. Setelah melakukan pemindaian, nantinya akan muncul tata cara instalasi tanaman secara hidroponik yang dapat ditinjau dari berbagai sudut. “Akan ditunjukkan juga manfaat dan deskripsi lengkap lainnya dari tanaman yang juga dijelaskan melalui aplikasi ini,” tambah mahasiswa angkatan 2022 ini.

Arif Pawoko, mahasiswa Departemen Teknik Kimia ITS penggagas ide aplikasi edukasi pertanian untuk lahan yang terbatas

Arif Pawoko, mahasiswa Departemen Teknik Kimia ITS penggagas ide aplikasi edukasi pertanian untuk lahan yang terbatas

Aplikasi ini pun rencananya tidak terbatas hanya sebagai media edukasi. Arif menyatakan bahwa penambahan dan pengembangan fitur transaksi juga sedang dalam proses peninjauan. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa pengembangan akhir aplikasi tersebut akan mengarah pada pembentukan startup. “Jadi nantinya juga akan meningkatkan nilai ekonomis dan menjadi ladang penyerap tenaga kerja baru,” tuturnya.

Mahasiswa asal Ngawi tersebut mengatakan bahwa saat ini inovasi yang dikembangkannya sudah memasuki tahap prototype dan telah melewati uji validitas para ahli. Aplikasi ini juga telah berhasil mengantarkannya menyabet juara III dalam ajang Smart Week Competition gelaran Univesitas Sebelas Maret (UNS) 2022. “Untuk harapan ke depan, semoga aplikasi ini bisa segera dirilis secara masif agar masyarakat pun bisa merasakan dampaknya lebih cepat,” pungkas alumnus SMA Negeri 1 Kendal ini penuh harap. (HUMAS ITS)

 

Reporter: ION28

Berita Terkait