Surabaya, ITS News — Guna menggelorakan semangat nasionalisme, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Keluarga Mahasiswa (KM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar acara Kilas Balik Sepuluh Nopember, Jumat (11/11). Helatan yang menutup rangkaian Aksi Sepuluh Nopember ini diisi dengan berbagai agenda untuk memperingati momentum sakral hari pahlawan.
Mohammad Rayhan Naufal, ketua pelaksana kegiatan ini menuturkan, agenda tahunan yang dilaksanakan oleh KM ITS tersebut bertujuan untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur di medan perang. “Kegiatan ini juga menjadi sebuah refleksi nama kampus ITS yang memancarkan perjuangan sepuluh Nopember,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rayhan menguraikan bahwa nilai perjuangan yang dimaksud ialah nilai rela berkorban, ketulusan, serta semangat gotong royong dan persatuan. Hal tersebut tercermin oleh KM ITS saat rela melawan dinginnya malam, rasa kantuk, serta sanggup menerjang rintik hujan demi menggelorakan semangat kepahlawanan.
Meskipun kegiatan ini ditujukan untuk mengingat perjuangan sepuluh Nopember, tetapi keseruan dari kegiatan ini masih tetap dapat dirasakan oleh mahasiswa. Hal itu dibuktikan dengan adanya konvoi perjalanan menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Sepuluh Nopember menggunakan kendaraan Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI), jisang. “Pengadaan jisang ini dimaksudkan untuk menjamin keselamatan mahasiswa,” tandas mahasiswa Departemen Teknik Kelautan tersebut.
Tak cukup sampai situ, sesampainya di TMP, mahasiswa pun disuguhkan dengan pertunjukan teatrikal peristiwa perobekan bendera biru di Hotel Yamato oleh Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) Teater Tiyang Alit. Di samping itu, ada pula momen kontemplasi puisi oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD), Ketua BEM Fakultas, serta Presiden BEM ITS.
Pada saat kontemplasi puisi, Ketua BEM Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Kota mengatakan, mahasiswa sebagai penerus perjuangan pahlawan tidak boleh hanya berdiam diri. Apabila pahlawan melawan penjajah di medan perang demi kemerdekaan, maka mahasiswa harus memberi perubahan untuk rakyat Indonesia. “Jangan hanya terdiam pada tumpukan kapas dan busa, lakukanlah perubahan,” ucapnya saat berpuisi.
Setelah berbagai acara dilaksanakan, Kilas Balik Sepuluh Nopember ini ditutup dengan penaburan bunga di TMP oleh mahasiswa ITS. “Kami berharap, dengan adanya Aksi Sepuluh Nopember ini, mahasiswa ITS dapat menerapkan nilai dan semangat juang para pahlawan yang telah gugur,” pungkasnya mengakhiri. (*)
Reporter: Nabila Hisanah Yusri
Redaktur: Erchi Ad’ha Loyensya
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan