Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Kimia Industri (DTKI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) adakan pelatihan mengenai pengolahan industri kepada para guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya pada bidang kimia industri. Pada tahun ini, pelatihan yang diadakan rutin tiap tahun tersebut mengambil topik pengolahan garam industri sederhana dari air laut.
Ketua Pelatihan Aplikasi Kimia Industri 2022, Daril Ridho Zuchrillah ST MT menyampaikan bahwa pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghasilkan pelajar yang berkualitas. “Apalagi masih banyak guru SMK bidang kimia industri yang bukan merupakan lulusan bidang ilmu seharusnya, yaitu prodi teknik kimia,” ujar Dosen DTKI ITS tersebut.
Pada tahun ini, imbuh Daril, pelatihan dilaksanakan secara hybrid dengan diikuti sebanyak 177 peserta yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Pelatihan ini dipenuhi dengan pembekalan materi melalui platform online meeting selama tiga minggu, dimana peserta diajarkan proses pengolahan garam. Lebih lanjut mencakup penyaringan air laut untuk menghilangkan zat-zat kotor, penambahan senyawa pada air laut yang sudah disaring, hingga pengkristalan pada campuran yang dihasilkan agar menjadi garam.
Daril menambahkan bahwa waktu pelaksanaan pembekalan materi ditetapkan sepihak oleh DTKI setiap hari Rabu. Tak hanya materi tentang proses pengolahan, peserta juga diberikan edukasi berupa prinsip teori keteknikkimiaan seperti neraca massa, serta pengujian kualitatif dan kuantitatif terkait pengolahan garam. “Selain itu, kamiI turut menggandeng PT Persero Garam untuk memberikan penyuluhan terkait teknologi dan pengolahan garam di Indonesia,” tambahnya.
Daril menambahkan bahwa waktu pelaksanaan pembekalan materi ditetapkan sepihak oleh DTKI setiap hari Rabu. Tak hanya materi tentang proses pengolahan, peserta juga diberikan edukasi berupa prinsip teori keteknikkimiaan seperti neraca massa, serta pengujian kualitatif dan kuantitatif terkait pengolahan garam. “Selain itu, kamiI turut menggandeng PT Persero Garam untuk memberikan penyuluhan terkait teknologi dan pengolahan garam di Indonesia,” tambahnya.
Magister lulusan Teknik Kimia ITS tersebut menjelaskan bahwa tidak ada kualifikasi khusus bagi pengajar SMK yang ingin berpartisipasi pada pelatihan ini karena pendaftarannya tidak dipungut biaya sepeser pun. Oleh sebab pelatihan aplikasi kimia industri rutin setiap tahun diadakan, DTKI telah memiliki grup obrolan bersama sekolah-sekolah yang pernah mengikuti pelatihan. “Kemudian, informasi disebarkan di grup dan sekolah-sekolah tersebut langsung mendaftar pelatihan ini,” terangnya.
Setelah mendapatkan pembekalan, sekolah yang berpartisipasi dalam program ini ditugaskan untuk membuat video praktikum di sekolah masing-masing terkait pembuatan garam sesuai pedoman yang sudah ditetapkan. Video tersebut dibuat untuk dipresentasikan di akhir program. “Pelatihan kali ini sungguh luar biasa, para peserta berlomba-lomba menghasilkan video yang terbaik dan pastinya sesuai konten yang sudah ditetapkan,” seru Daril.
Sebagai bentuk apresiasi DTKI atas pembuatan video praktikum, terdapat penghargaan yang diberikan. DTKI ITS menobatkan SMK Negeri 3 Madiun sebagai video terbaik dan SMK Negeri 1 Lumajang sebagai video terfavorit pada pelatihan aplikasi kimia industri 2022. “Perlu usaha besar dari mulai mencari air laut hingga mendapatkan like terbanyak untuk video best practice ini,” ujar Novita, Kepala Kompetensi Kimia Industri SMK Negeri 1 Lumajang yang turut menjadi peserta. (*)
Reporter: Muhammad Aulia Zikra
Redaktur: Astri Nawwar Kusumaningtyas
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan