ITS News

Jumat, 15 November 2024
21 November 2022, 14:11

Abmas ITS Berdayakan Masyarakat lewat Pengembangan Empat Aspek

Oleh : itsfa | | Source : ITS Online

Tim KKN program Abmas ITS saat melakukan pengajaran bagi anak-anak Desa Kalisasi, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya

Kampus ITS, ITS News — Sumber Daya Manusia yang unggul menjadi aspek penting bagi pertumbuhan bangsa. Menyadari hal itu, tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bergerak memberdayakan masyarakat Desa Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.

Salsabilla Kharisma Putri, salah satu anggota Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tergabung dalam Abmas ini mengungkapkan bahwa timnya berupaya meningkatkan minat belajar dan pengetahuan anak-anak Desa Kalisari melalui kegiatan yang kreatif dan aplikatif. Selama dua bulan masa pengabdian, mereka mengajak anak-anak untuk membiasakan diri mencuci tangan dan menggosok gigi dengan langkah yang tepat. “Di sana, anak-anak tidak rutin menyikat gigi sehingga banyak yang giginya kropos,” terangnya.

Bermukim di pinggiran sungai yang cukup kumuh akibat pencemar, tim Abmas dari Departemen Teknik Kimia Industri ini juga mengajak anak-anak untuk menghias tempat sampah menggunakan cat warna-warni. Melebihi ekspektasi, Salsa bercerita bahwa banyak anak yang menjadi gemar membuang sampah pada tempatnya, karena bangga dengan hasil karyanya sendiri.

Tim KKN program Abmas ITS tengah mengajak anak-anak Desa Kalisari mendaur ulang botol minuman dan menanam tanaman anti nyamuk

Tak berhenti sampai situ, Salsa dan tim turut mengajak masyarakat mengurangi sampah dengan mendaur ulang kemasan minuman sekali pakai menjadi pot bunga. Dijelaskan Salsa, masyarakat ikut berbondong-bondong mengumpulkan, membentuk, hingga mewarnai botol minuman tersebut. ”Pot ini kemudian akan ditanami tumbuhan yang mampu menghalau nyamuk,” ungkapnya.

Tidak bekerja sendiri, kegiatan Abmas yang dibimbing oleh Dr Eng A Dwitama Karisma ST MT ini menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya untuk melakukan pemeriksaan medis yang mengutamakan pelayanan bagi lansia dan orang dewasa. “Anggota KKN juga ikut membantu menganalisis kondisi tubuh dan mengingatkan pasien untuk lebih memperhatikan kesehatan diri,” ujar Salsa.

Melengkapi seluruh aspek pemberdayaan masyarakat, tim Abmas ITS juga berupaya memaksimalkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Desa Kalisari dengan menegaskan identitas usaha. Mulai dari pembaharuan kemasan dan logo produk usaha dengan desain yang menarik, hingga pemberian informasi kontak pemesanan. “Konsumen bisa memesan secara online dalam rentang waktu dan wilayah yang lebih luas,” bebernya.

Pemeriksaan kesehatan masyarakat Desa Kalisari, Kecamatan Mulyerojo, Surabaya

Mengambil langkah lebih jauh, tim Abmas pun mengupayakan UMKM Keripik Singkong setempat untuk terdaftar dalam platform perdagangan elektronik. Sebagai dukungan bagi perkembangan ekonomi yang lebih giat, Salsa dan tim juga memberikan alat penyegel, kemasan terbaru, serta logo yang dapat langsung digunakan oleh UMKM binaan. “Para UMKM mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas hadirnya program ini,” ujarnya penuh haru.

Salsa berharap pengabdian ini dapat memberikan dampak ke masyarakat dan anak-anak desa. Tak hanya itu, ke depan, ia berharap nilai-nilai yang mereka bawa ke Desa Kalisari dapat bertahan dan berkembang secara masif. “Meski yang kami ajarkan adalah hal sederhana, namun jika diterapkan secara rutin sedari dini pengaruhnya akan besar,” tutup Salsa optimistis. (*)

Reporter: Difa Khoirunisa
Redaktur: Erchi Ad’ha Loyensya

Berita Terkait