Kampus ITS, ITS News – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan yang turut melibatkan Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi masyarakat di Desa Bungai Jaya, Basarang, Kapuas, Kalimantan Tengah. Kegiatan tersebut bertujuan mengurangi penggunaan pupuk kimia di kalangan masyarakat Desa Bungai Jaya.
Ketua tim KKN, Felix Mada Ramadhan mengatakan bahwa Desa Bungai Jaya merupakan desa yang memiliki banyak lahan gambut dengan kadar asam yang cukup tinggi. Di sisi lain, lima dari enam kelompok tani di desa tersebut masih menggunakan pestisida dan pupuk kimia untuk bercocok tanam. “Hal ini membuat tanah yang sudah asam menjadi lebih asam, bahkan bisa menyebabkan kerugian bagi petani,” jelas laki-laki yang akrab disapa Felix ini.
Felix bersama sembilan rekannya dari kampus lain pun mengadakan sosialisasi pembuatan pupuk organik Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) serta Trichoderma. Dalam kegiatan yang turut menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas ini, masyarakat desa mendapatkan pemaparan seputar manfaat pupuk organik tersebut, diantaranya untuk memicu pertumbuhan tanaman dan mengontrol hama.
Mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi ITS ini melanjutkan, masyarakat desa juga mempraktikkan langsung tata cara pembuatan pupuk yang telah disosialisasikan sebelumnya. Terbukti, setelah beberapa waktu menggunakan pupuk organik, diperoleh hasil tanam yang lebih baik. “Sayuran yang dihasilkan menjadi lebih besar dan segar,” ungkap Felix.
Selain sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik, program KKN yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini juga berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya sosialisasi fenomena stunting serta Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS), bimbingan belajar untuk siswa SD setempat, hingga pemasaran digital buah nanas yang merupakan salah satu potensi alam setempat.
KKN yang berlangsung sejak pertengahan Juli hingga Agustus ini dapat berjalan lancar berkat dukungan aparat desa setempat. “Meski sempat kesulitan menyesuaikan waktu dengan kegiatan masyarakat, tetapi aparat desa sangat membantu dalam menyediakan sarana dan prasarana,” ujarnya.
Ke depan, Felix berharap Desa Bungai Jaya dapat terus memanfaatkan potensi perkebunan dan peternakan yang dimilikinya secara optimal. “Selain itu, kami berharap hasil bumi dapat dipromosikan lebih luas kepada masyarakat luas,” pungkasnya. (*)
Reporter: Fathia Rahmanisa
Redaktur: Erchi Ad’ha Loyensya
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan