Kampus ITS, ITS News — Beragamnya potensi peluang karir di sektor maritim perlu dioptimalkan lulusan teknik, terutama di bidang kelautan dan perkapalan. Membagikan pengalamannya, alumnus Departemen Teknik Sistem Perkapalan (DTSP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Faishal Rachman ST CSCA memaparkan peluang karir khususnya di bidang Liquefied Natural Gas (LNG).
Pria yang berkarir sebagai LNG Supply and Market Analyst ini menjelaskan, terdapat beberapa pijakan karir yang dapat digeluti sesuai dengan keprofesian di bidang marine engineering. Seperti halnya pada bidang evaluasi kelayakan kapal, desain dan perencanaan kapal, pengoperasian kapal, hingga seputar bisnis di bidang maritim. Terdapat pula kejuruan pada bidang pelabuhan, bidang logistik, bisnis perikanan, hingga kegiatan lepas pantai.
Lebih lanjut terkait salah satu kegiatan lepas pantai yakni industri LNG di Indonesia, Faishal turut menguraikan runtutan rantai nilai dari komoditas ini. Dijelaskannya bahwa proses transportasi gas dilakukan dengan menggunakan kapal LNG ataupun disimpan pada tangki penyimpanan yang ada. Terdapat beberapa jenis tempat penyimpanan gas yang merupakan pendukung proses transisi energi ini. “Antara lain adalah Floating, Storage and Regasification Unit dan LNG receiving terminal tepat sebelum disalurkan ke pelanggan,” jelasnya.
Tentang peluang berkarir di bidang LNG, lanjut Lelaki yang sedang melanjutkan studi magisternya di Erasmus University of Rotterdam ini, Indonesia sendiri telah memiliki beberapa perusahaan yang menaungi. Seperti halnya PT Badak LNG, British Petroleum (BP) dan PT Donggi Senoro yang bergerak di LNG loading terminal. Selain itu, terdapat PT PGN LNG, PT Nusantara Regas, dan PT Perta Arun Gas pada LNG receiving terminal. Adapun pada ranah LNG shipping, terdapat PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk dan PT Soechi Lines Tbk.
Tak luput, Faishal turut menjelaskan rantai nilai dari LNG mulai dari pencarian cadangan gas hingga ke pelangganUntuk menunjang kapabilitas di beberapa bidang LNG tersebut, alumnus ITS angkatan 2012 ini menambahkan bahwa terdapat beberapa program studi lainnya yang relevan untuk para sarjana melanjutkan pendidikan magister. Seperti halnya yakni maritime management, supply chain, dan marine engineering. “Pada bidang marine engineering, memiliki cakupan yang serupa dengan tingkat sarjana namun dengan kompetensi yang meningkat,” terangnya.
Menutup sesi, Faishal berpesan bahwa h hendaknya perlu untuk mengetahui preferensi pekerjaan yang diincar dan framework atas target ke depannya selama masa kuliah. Menurutnya, memasang target sejak awal dapat membuat kita bisa mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan. “Hingga akhirnya dapat memperbesar kemungkinan untuk diterima di tempat kerja yang diinginkan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ricardo Hokky Wibisono
Redaktur: Astri Nawwar Kusumaningtyas
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan