Kepala Program Studi Pascasarjana Teknik Mesin ITS, Prof Dr Eng Harus Laksana Guntur ST MEng saat menyambut keluarga besar dan alumni pascasarjana Teknik Mesin ITS dalam Cangkrukan Virtual

Kampus ITS, ITS News – Program Pascasarjana Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Cangkrukan Virtual bersama dengan alumnus pascasarjananya, Jumat (2/12). Acara untuk mempererat silaturahmi dari keluarga besar dan alumni Pascasarjana Teknik Mesin ITS ini dijalankan dengan membahas Multi Purpose Electric Vehicle ITS (MEvITS) yang diluncurkan tempo hari.

Ketua Tim Pengembangan MEvITS, Prof Dr Eng Harus Laksana Guntur ST MEng, menjelaskan bahwa  mobil listrik multiguna ini terinspirasi dari mobil Alke ATX 100E. Mobil yang diproduksi di Italia tersebut mempunyai fungsi mobilitas utilitas pada perusahaan. Harga yang cukup fantastis dari mobil Alke membuat Harus tertarik untuk menciptakan kendaraan serupa dengan harga yang murah.

Walaupun memiliki harga yang terjangkau, mobil ini mempunyai spesifikasi yang terbilang baik. Harus mengungkapkan kepada alumnus yang hadir, mobil MEvITS ini memiliki penggerak motor listrik 10 kw dan kapasitas baterai 19,8 kWh. Spesifikasi tersebut sudah disesuaikan dengan tujuan awal mobil MEvITS ini diciptakan, yaitu harga yang murah. “Karena kendaraan listrik itu pada umumnya semakin besar power-nya akan semakin mahal harganya,” ungkapnya.

Prof Dr Eng Harus Laksana Guntur ST MEng saat menjelaskan bentuk desain MEvITS

Lebih lanjut, Harus meneruskan mobil yang baru diluncurkan ini masih memiliki kekurangan, seperti pada bagian aerodinamika dan bentuk desain. Namun, Harus tidak terlalu mempersalahkan kekurangan-kekurangan tersebut.

MEvITS yang sejak awal difokuskan untuk kebutuhan operasional di perusahaan, bandara, pertanian, dan sebagainya membuat mobil listrik ini tidak terlalu mengunggulkan futuristik aerodinamikanya. Lalu, Harus menyatakan bahwa mobil MEvITS yang dipasarkan ini dapat dicustom sesuai keinginan customer. “Tahun depan akan diperbaiki kembali kekurangan-kekurangan yang dimiliki MEvITS saat ini,” ujarnya dalam suasana yang hangat tersebut.

Tak hanya berbicara mengenai MEvITS, Cangkrukan Virtual ini juga membahas terkait rencana untuk membuat komunitas alumni pascasarjana Teknik Mesin ITS. Harus yang juga selaku Kepala Program Studi Pascasarjana Teknik Mesin ITS mengatakan keinginannya untuk menjadikan acara silaturahmi ini rutin diadakan tiap bulannya. (*)

Reporter: Muhammad Aulia Zikra
Redaktur: Muhammad Miftah Fakhrizal