Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember teguh untuk menciptakan lingkungan generasi muda yang cerdas dalam menggunakan media daring. Maka dari itu, diadakan webinar yang menjelaskan mulai dari hal sederhana, sampai dengan hal spesifik terkait dengan pinjaman online.
Direktur Eksekutif Information and Communication Technologies (ICT) Watch, Indriyatno Banyumurti, mengungkapkan bahwa pinjaman online merupakan jembatan antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman melalui media elektronik. Pinjaman online dikenal juga dengan istilah fintech lending atau peer-to-peer lending.
Pria asal Jawa Barat itu menyebut bahwa pinjaman online memiliki ciri-ciri berupa proses cepat, syarat mudah, lender yang memilih, risiko kredit ditanggung pemilik dana, bunga lebih tinggi, dan tidak dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). “Contoh dari tempat penyedia pinjaman online adalah Lunaria, Investree, dan Modalku,” ungkapnya dalam webinar berjudul.
Walaupun bersifat terstruktur, tetapi tidak semua pinjol bersifat legal. Lulusan ITB tersebut mengatakan bahwa terdapat pinjaman online ilegal yang marak memakan korban. Ciri-ciri dari pinjaman online ilegal ini meliputi tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penawaran berupa Spam, bunga bersifat perhari, terdapat biaya tambahan, singkatnya jangka waktu pelunasan, meminta akses data pribadi, penagihan dengan teror, dan tidak memiliki layanan pengaduan yang jelas.
Direktur PT Chelonind Integrated itu melanjutkan bahwa terdapat tips untuk menghindari pinjaman online ilegal. Tips tersebut disebut sebagai CAMILAN. CAMILAN merupakan singkatan dari Camera, Microphone, dan Location. Dalam mengakses pinjaman online, informasi yang diberikan kepada penyedia pinjaman hanya meliputi tiga hal tersebut. Jika penyedia pinjaman meminta informasi terkait kontak dan akses galeri, maka peminjam berhak untuk tidak memberikan informasi.
Terakhir, Direktur Eksekutif Purnawaktu tersebut mengatakan bahwa pinjaman online dapat menjadi bantuan jika dilakukan secara produktif. Namun pinjaman online juga dapat menjadi boomerang ketika digunakan secara konsumtif dan tidak mengukur kemampuan peminjam terlebih dahulu.(*)
Reporter: Ahmad Farhan Alghifari
Redaktur: Muhammad Miftah Fakhrizal
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan