Kampus ITS, ITS News — Ketatnya persaingan dalam mencari pekerjaan membuat para calon pekerja harus memutar otak untuk meningkatkan value-nya. Menjawab kebutuhan tersebut, Profesional Karir Badan usaha milik negara (BUMN), Vina Muliana mengupas tuntas pada webinar Instrumentation Training (Instraining), Sabtu (10/12).
Vina yang juga seorang kreator konten edukasi berujar bahwa untuk meningkatkan nilai diri dapat dimulai dari membangun personal branding. Personal branding merupakan persepsi seseorang terhadap diri sendiri atau bagaimana cara pandang terhadap diri sendiri. “Hal ini penting bagi para calon pekerja,” terangnya pada acara yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi (Himatekins) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Perempuan yang berkecimpung dalam dunia komunikasi dan pengembangan manusia tersebut menuturkan, ada tiga hal yang bisa diaplikasikan untuk meningkatkan personal branding. Di antaranya internal self awareness, external self awareness, dan faktor pembeda.
Internal self awareness merupakan keadaan yang mengharuskan seseorang untuk mengenal dan mengetahui kepribadiannya, baik itu kualitas, kompetensi, ketertarikan, maupun value dirinya sendiri. “Mengenal diri sendiri memang tidak instan, kalian bisa rutin berkontemplasi untuk menemukannya,” ujar Vina memberikan tip.
Lebih lanjut, perempuan yang sempat berkarir sebagai reporter bisnis tersebut mengungkapkan, external self awareness merupakan persepsi atau asumsi dari orang lain terhadap dirimu. Ia menambahkan, umumnya external self awareness ini bisa diketahui dengan melakukan 3R, yaitu research, reflect, dan realign.
Vina mengungkapkan, research bisa dilakukan dengan bantuan pihak eksternal, yaitu dengan berdiskusi mengenai aspek apa saja dari dirimu yang sekiranya bisa dikembangkan. Selanjutnya, reflect. Ia mengatakan, setelah mendapat masukan dari orang lain, kita bisa merefleksikan apakah aspek tersebut sudah sesuai dengan branding yang diinginkan. Jika iya, langkah terakhir ialah realign, yaitu menyesuaikan.
Selanjutnya adalah faktor pembeda. Vina meyakini bahwa setiap orang memiliki keunikan masing-masing. Ia percaya bahwa keunikan tersebut dapat dikembangkan, dipolah, dan diunggulkan menjadi suatu ciri khas. “Dengan syarat, kamu harus mengenal dirimu sendiri dan berbangga hati atas segala yang kamu miliki,” ucapnya menegaskan.
Selain memaparkan mengenai kiat meningkatkan personal branding, perempuan lulusan Agrikultur Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran tersebut juga turut membagikan keterampilan apa saja yang perlu ditonjolkan untuk membuat personal branding terlihat lebih menjual.
Antara lain pengembangan diri dan karir, komunikasi, berpikir kritis, kerja sama dalam tim, inklusifitas dan ekuitas, kepemimpinan, profesionalisme, dan kemampuan adaptasi terhadap teknologi. Dengan mengoptimalkan delapan keterampilan tersebut, Vina percaya bahwa mencapai personal branding yang ideal bukanlah suatu hal yang mustahil. “Namun, perlu digarisbawahi bahwa semuanya tak akan terwujud tanpa adanya konsistensi,” tegasnya. (*)
Reporter: Hibar Buana Puspa
Redaktur: Fatima Az Zahra
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan