Salah satu pembicara utama pada Konferensi OETIC 2022 Dr Hansan Park (kanan) beserta moderator Konferensi Dr Eng Dhany Arifianto ST MEng dalam sesi diskusi topik masalah kemaritiman di Indonesia

Kampus ITS, ITS News —  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut serta dalam penyelenggaraan Konferensi Ocean Engineering Technology and Innovation (OETIC) 2022, Senin (19/12). Konferensi internasional tersebut mengangkat diskusi terkait isu manajemen serta konservasi sumber daya laut dan pesisir yang berkelanjutan. 

OETIC merupakan helatan tahunan bergengsi yang digagas oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers Indonesia Section Joint Societies Chapter (IEEE OESTEMS). Ketua Konferensi OETIC 2022 Dr Ir Endang Widjiati MEngSci menuturkan, tahun ini merupakan tahun perdana IEEE menyelenggarakan OETIC yang bekerja sama dengan institusi pendidikan.

Ia berujar, kepercayaan untuk mengikutsertakan ITS sebagai mitra penyelenggara disebabkan riset kelautannya yang sangat maju. Dalam konferensi yang berlangsung selama dua hari ini, hadir pula dua peneliti ITS sebagai pembicara dan moderator dalam sesi gelar wicara utama.

Ketua IEEE OESTEMS Joint Chapter Dr Marina Frederik saat memberikan sambutan dalam pembukaan Konferensi Ocean Engineering Technology and Innovation (OETIC) 2022

Selain Endang, Ketua IEEE OESTEMS Joint Chapter Dr Marina Frederik mengatakan, fokusan diskusi yang diangkat ini berawal dari banyaknya bencana alam yang terjadi, terutama yang menghantam wilayah pesisir. “Oleh karena itu kami ingin diskusi ini dapat menghasilkan gagasan tentang inovasi teknologi untuk menghadapi pra dan pasca bencana,” tutur Marina.

Delapan pakar internasional di bidang kemaritiman turut hadir menjadi pembicara dalam konferensi ini. Masing-masing pakar dari institusi pendidikan, badan riset, hingga perusahaan turut membagikan pengalaman, penemuan, serta usulan inovasi terkait pemeliharaan ekosistem kelautan yang berkelanjutan.

Salah satu pembicara utama pada Konferensi OETIC 2022 Dr Ir Augy Syahailatua MSc saat menyampaikan presentasinya terkait Program Nasional untuk IOC (Intergovernmental Oceanographic Commission)-UNESCO

Tak hanya menghadirkan pakar dari berbagai negara, konferensi yang dilaksanakan secara daring ini pun turut melibatkan peneliti dunia untuk mempublikasikan penelitiannya di bidang kemaritiman dalam bentuk jurnal. Ada 30 jurnal terkait inovasi di bidang infrastruktur, sumber daya, hingga ketangguhan pesisir ikut disumbangkan dalam konferensi. “Tujuh belas jurnal terpilih didiskusikan dalam konferensi ini,” terang Marina.

Marina percaya, keterlibatan inovator dalam konferensi internasional ini menjadi media yang luar biasa untuk bertukar wawasan dan berkolaborasi. Ia pun mengungkapkan rasa terima kasihnya atas komitmen ITS dalam memfasilitasi secara penuh penyelenggaraan konferensi ini. “Saya berharap ke depannya Konferensi OETIC dapat dilaksanakan secara luring sehingga lebih interaktif,” pungkasnya. (*)

Reporter: Fathia Rahmanisa
Redaktur: Shinta Ulwiya