ITS News

Jumat, 15 November 2024
22 Desember 2022, 01:12

Bahas Riset Kebumian, ITS Wadahi Konferensi AGERS 2022

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

IEEE Indonesia Section Chair, Dr Ing Wahyudi Hasbi SSi MKom saat sampaikan sambutan pada pembukaan AGERS 2022

Kampus ITS, ITS News — Wadahi bahasan terkait riset penginderaan jauh dan kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ambil bagian dalam The 2022 Institute of Electrical and Electronic Engineering (IEEE) Asia-Pacific Conference on Geosciences, Electronics and Remote Sensing Technology (AGERS 2022). Konferensi bertaraf internasional ini digelar dua hari, sejak Rabu (21/12).

IEEE Indonesia Section Chair, Dr Ing Wahyudi Hasbi SSi MKom menjelaskan, konferensi AGERS 2022 ini merupakan seri kelima dari helatan tahunan bergengsi yang diprakarsai oleh Indonesia Section IEEE Aerospace and Electronics System Society and The Geoscience and Remote Sensing Joint Chapter (IEEE AESS/GRSS). Wahyudi menambahkan bahwa tahun ini menjadi tahun perdana AGERS digelar secara hybrid setelah sebelumnya digelar daring akibat pandemi.

General Chair of The 2022 IEEE AGERS, Dr Agustan

General Chair of The  IEEE AGERS 2022, Dr Agustan memaparkan bahwa alasan ITS dipercaya sebagai tuan rumah sekaligus mitra penyelenggara gelaran adalah terkait perkembangan kemajuan riset. Lebih lanjut, utamanya dalam aspek futuristik yang melingkupi energi, kebumian, hingga robotik. Tak hanya itu, menurut Agustan, sumber daya manusia serta kelengkapan fasilitas yang dimiliki ITS juga dinilai mumpuni untuk helatan ini. “Secara visi dan misi, kami percaya ITS dan IEEE juga sejalan,” tambahnya.

Terkait dengan bahasan konferensi internasional ini, Agustan mengatakan bahwa topik tersebut berangkat dari potensi kebencanaan serta mitigasinya untuk kemudian diolah sebelum disampaikan kepada masyarakat. Wadah diskusi pada konferensi ini diisi oleh pakar internasional dari institusi pendidikan, badan riset, hingga perusahaan yang akan membagikan pengalaman, penemuan, serta usulan inovasi terkait pengembangan teknologi penginderaan jauh dan ilmu kebumian berkelanjutan.

Tak hanya menghadirkan pakar dari berbagai negara, konferensi yang bekerja sama dengan Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh (MAPIN) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini pun turut melibatkan peneliti dunia untuk mempublikasikan penelitiannya dalam bentuk jurnal. Jurnal terkait inovasi di bidang infrastruktur, sumber daya, hingga teknologi kebumian akan dipresentasikan pada konferensi ini. “Jurnal terpilih selanjutnya akan dipublikasikan,” terang Agustan.

Terakhir, Ketua Umum MAPIN ini menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas ketersediaan ITS dalam memfasilitasi gelaran ini. Agustan mengharapkan konferensi ini dapat menjadi jalan pasti untuk pengembangan teknologi penginderaan jauh serta ilmu kebumian tanah air maupun global. “Semoga setelah data, informasi, serta pengetahuannya diperoleh dapat berbuah kebijakan oleh pemerintah untuk kesejahteraan Indonesia,” tandasnya. (*)

 

Reporter : Shafa Annisa Ramadhani
Redaktur: Astri Nawwar Kusumaningtyas

 

 

Berita Terkait