Kampus ITS, ITS News – Usai mempelajari sejarah dan peninggalan Kerajaan Majapahit, mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyusun sebuah modul bernama Mengenal Peradaban Majapahit. Tak hanya untuk kepentingan pribadi, modul ini disampaikan kepada siswa sekolah dasar di Kecamatan Kenjeran.
Dosen pengampu Modul Nusantara PMM II ITS, Iska Desmawati SSi MSi, menjelaskan bahwa pengenalan peradaban Majapahit ini dilakukan sebab peradaban tersebut termasuk ke dalam peradaban terbesar di Indonesia. Sedang jenjang sekolah dasar merupakan tingkatan yang paling ideal untuk mengenalkan peradaban kuno tersebut. “Rasa ingin tahu mereka sangat tinggi sehingga mudah untuk menerima wawasan baru,” ucapnya.
Selanjutnya, Iska menyebut, pemaparan modul Mengenal Budaya Majapahit dilaksanakan secara serempak di lima sekolah dasar di Kecamatan Kenjeran. Yakni SDN Tambak Wedi 508, SDN Bulak Banteng I/263, SDN Sidotopo Wetan I/255, SDN Sidotopo Wetan IV/558, dan SDN Sidotopo Wetan V. Melalui buku modul dan poster, pemaparan materi berjalan secara interaktif.
Salah satu Mahasiswa PMM ITS, Paskal Immanuel Kontoro, menuturkan bahwa pengenalan Peradaban Majapahit yang mereka sampaikan kepada para siswa meliputi sejarah berdirinya Majapahit, masa kejayaan di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, dan kehebatan Kerajaan Majapahit di berbagai bidang. Salah satunya adalah kehebatan kekuatan maritimnya. “Selain berhasil menguasai hampir seluruh nusantara, mereka juga yang memperkenalkan jalur rempah kepada dunia,” tambahnya bersemangat.
Paskal mengungkapkan, pemaparan modul yang mereka lakukan mendapat respon baik dari guru maupun siswa. Setelah mendapat pemaparan, banyak siswa yang ingin mengunjungi situs peninggalan Majapahit yang berpusat di Trowulan untuk mempelajari peradabannya lebih lanjut. “Mereka sangat bersemangat. Apalagi untuk mengunjungi candi-candi dan museumnya,” tutur mahasiswa Universitas Tadulako ini.
Terakhir, mahasiswa asal Sulawesi Tengah ini berharap apa yang mereka sampaikan dapat menjadi gerbang awal para siswa dalam mengenal kekayaan sejarah dan budaya bangsa. “Masih ada banyak peradaban kerajaan besar di Nusantara. Selain itu, pengetahuan ini juga penting agar mereka tidak melupakan sejarah dan identitas leluhur bangsa,” pungkasnya. (*)
Reporter: Nurul Lathifah
Redaktur: Muhammad Miftah Fakhrizal
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan