Sumenep, ITS News — Mendukung pemerataan akses dan fasilitas literasi bagi tumbuh kembang anak usia dini, Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) oleh Departemen Statistika Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberi sokongan buku dan alat belajar demi berdirinya Rumah Baca Izzatul Islam di Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep.
Anggota KKN Abmas, Mike Prastuti SSi MSi menyampaikan, Kecamatan Gayam adalah salah satu daerah terpencil di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep. Mike merisaukan ketidakhadiran rumah baca untuk mendukung literasi anak-anak di sana. Selain itu, minat membaca anak-anak yang masih rendah juga tidak didukung oleh lingkungan. “Banyak orang tua yang kerja merantau sehingga kurang mendampingi anaknya untuk membaca,” terang Mike.
Sebagai langkah awal pembentukan budaya membaca di Kecamatan Gayam, Mike merincikan bahwa ia dan tim mengirimkan 145 buku bacaan, 3 rak buku, serta 10 meja lipat. Buku yang tersedia, imbuhnya, terdiri dari 14 jenis yang mencakup 19 buku calistung, 45 buku dongeng, 25 buku dongeng fabel, 3 ensiklopedia dan kamus, 6 komik, 75 buku pelajaran sekolah, 14 novel, 93 buku pendidikan karakter, 41 buku sains anak, 19 buku religi, 5 buku pengetahuan umum dan seni, 13 komik sains, 5 buku kumpulan soal, serta 8 majalah.
Sembari mengirimkan buku secara fisik, KKN Abmas yang diketuai oleh Dra Lucia Aridinanti MSi ini juga memboyong sepuluh anggota mahasiswanya bertemu langsung dengan masyarakat Gayam. Mike berujar, penyerahan buku disertai pula dengan penyuluhan kepada wali murid TK dan PAUD mengenai perlunya aksi orang tua menggeser kebiasaan anak melihat layar handphone menjadi membaca buku.
Sebagai acara puncak, dosen yang menguasai bidang Bisnis Analitik ini menambahkan bahwa anak-anak yang menjadi target utama penyediaan buku juga dibiasakan berada di lingkungan rumah baca. Pada hari penyerahan, ia dan tim mengadakan lomba membaca untuk siswa SD serta lomba mewarnai untuk siswa TK dan PAUD.
Melihat gelora anak-anak dan orang tua akan pengadaan rumah baca, Mike berharap ke depannya masyarakat Gayam memiliki kebiasaan membaca yang terpupuk sejak dini. Tak mengelak, ia berharap program ini bisa diimplementasikan secara lebih luas di daerah lain, khususnya daerah yang akses fasilitasnya terbatas. “Mari kita buat anak-anak Indonesia lebih akrab dengan buku sebagai langkah awal melihat dunia yang lebih luas,” rancaknya optimis. (*)
Reporter: Difa Khoirunisa
Redaktur: Shinta Ulwiya
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan