Foto bersama tim Abmas ITS dalam Pengenalan Sistem Evaluasi Pembelajaran Berbasis Elektronik di SDN Candimulyo 02, Madiun

Kampus ITS, ITS News — Upayakan pengurangan kertas guna mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kenalkan sistem evaluasi pelajaran berbasis elektronik bagi guru Sekolah Dasar (SD). Pelatihan sekaligus sosialisasi ini dilaksanakan di SD Negeri Candimulyo 02, Dolopo, Madiun. 

Anggota tim Abmas ITS, Dea Monica, menuturkan bahwa kegiatan yang berlangsung 1 Oktober 2022 lalu ini merupakan respon terhadap keterbatasan kemampuan yang dimiliki guru SD dalam pemakaian perangkat elektronik untuk menunjang pembelajaran dan sistem evaluasi pasca pembelajaran di tengah era digital saat ini. “Kalau dibiarkan berlarut justru akan menghambat kegiatan belajar mengajar ke depannya,” tambah mahasiswa Departemen Fisika ITS ini

Dea menjelaskan, selama kegiatan peserta dibekali edukasi mengenai penggunaan Quizizz dan Google Form sebagai media evaluasi pembelajaran siswa. Tak hanya pemberian materi, para peserta juga diberikan kesempatan untuk mencoba langsung pengerjaan evaluasi dengan kedua media berbasis elektronik tersebut. “Proses simulasi ditujukan untuk memberikan gambaran terkait perspektif siswa yang akan dievaluasi nantinya,” ungkap mahasiswa asal Lampung tersebut.

Mahasiswa Abmas dampingi peserta dalam simulasi penggunaan sistem evaluasi berbasis elektronik

Terkait persiapan sebelum pelaksanaan kegiatan, Dea mengaku, memerlukan waktu selama dua minggu untuk pemetaan peserta hingga persiapan modul ajar. Selama pelatihan, tim Abmas  ITS ini turut menggandeng empat dosen pendamping yakni Mohammad Haekal MSi PhD, Dr Sri Yani Purwaningsih SSi MSi, Dr Mochamad Zainuri MSi, serta Yanurita Dwi Hapsari MSc. “Juga melibatkan lima mahasiswa tim Abmas Departemen Fisika ITS dalam pelaksanaan kegiatan,” ujarnya.

Merespon pelatihan yang diberikan, Dea mengatakan para peserta memberikan antusiasme dan kesan positif.  Ia berharap respon ini dapat menjadi sinyal baik untuk kelanjutan proses belajar peserta guna meningkatkan kompetensi penguasaan sistem evaluasi berbasis elektronik ke depannya. “Semoga dengan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja guru dan siswa juga merealisasikan pengurangan pemakaian kertas,” tukasnya mengakhiri. (*) 

Reporter: Shafa Annisa Ramadhani
Redaktur: Muhammad Miftah Fakhrizal