Kampus ITS, ITS News – kembali menambah daftar lulusannya yang bergelar doktor. Menariknya, kali ini merupakan pasangan suami istri dari Program Doktor Manajemen Teknologi (DMT) ITS yang berhasil meraih gelar doktor bersama-sama setelah dinyatakan lulus pada Sidang Terbuka Promosi Doktor yang bertempat di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (25/1).
Keduanya adalah Dr Kyatmaja Lookman Bcom SH MBA dan Dr Ira Margaritha Sugianto BSc SH MTM. Lelaki yang kerap disapa Kyat tersebut mengungkapkan bahwa ia dan istrinya sama-sama memiliki keinginan untuk studi lanjut di bidang manajemen teknologi. Hal itu didukung karena keduanya sebagai pengelola PT Lookman Djaja yang merupakan perusahaan jasa di bidang ekspedisi angkutan barang dalam negeri. “Sebagai pengelola perusahaan, kami harus memiliki ilmu yang mumpuni,” ujar Kyat.
Dalam perjuangan merampungkan penelitiannya, pasangan doktor kedua dan ketiga Program DMT ITS ini mengaku saling mendukung dan menyemangati satu sama lain. Bahkan, tak jarang keduanya berdiskusi dan saling koreksi terkait penelitian yang sedang dikerjakan. “Menarik rasanya bisa belajar dan ke sana kemari bersama-sama,” tutur lelaki kelahiran Surabaya itu.
Sementara itu, sang istri menambahkan, terdapat tantangan dalam menuntaskan disertasi penelitiannya. Mereka memiliki dua putri dan seorang putra yang masih dalam pengawasan orang tua, sehingga manajemen waktu antara peran sebagai orang tua dan sebagai mahasiswa harus dikelola dengan baik. “Tidak jarang anak-anak merasa kurang diperhatikan oleh kami karena banyaknya waktu yang kami habiskan untuk menyelesaikan disertasi,” ungkap Ira.
Namun berkat dukungan satu sama lain, keduanya akhirnya bisa lulus 2,5 tahun dengan predikat Cumlaude. Kyat berhasil meraih gelar doktor dengan disertasi berjudul Kemampuan Berinovasi Perusahaan Truk Agar Tetap Kompetitif di Era Industri 4.0. Sedangkan Ira dengan penelitian disertasi berjudul Business Continuity Management in Land Transport Business to Survive Covid-19 Pandemic: A Study of Indonesian Trucking Business.
Kedua disertasi tersebut sama-sama menggunakan objek penelitian pada PT Lookman Djaja. Penelitian yang dilakukan Kyat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berinovasi pada perusahaan truk. Sedangkan penelitian Ira memberikan analisis ukuran perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan ketahanan perusahaan angkutan truk pada masa pandemi.
Pasangan yang tengah berbahagia atas gelar yang diraih tersebut meyakini bahwa proses panjang dalam setiap perjalanan menuju sukses, pantang menyerah adalah kunci utamanya. Dengan begitu, maka akan terbiasa dengan penolakan-penolakan yang terjadi dalam kehidupan. “Kita harus siap dengan segala kondisi yang diberikan untuk menguatkan diri ke depannya,” pungkas alumnus University of Technology, Sydney, Australia itu. (HUMAS ITS)
Reporter: Rayinda Santriana US
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menguatkan tekadnya untuk membentuk generasi muda yang prestatif