Kampus ITS, ITS News — Tahun ini, seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) beralih nama dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) menjadi Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP). Untuk itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) gelar sosialisasi SNBP secara daring, Sabtu (11/2).
Kepala Subdirektorat Admisi, Unggul Wasiwitono ST MEng Sc memaparkan, penilaian dari SNBP sendiri melihat dari sisi nilai rapor, nilai mata pelajaran pendukung program studi (prodi), portfolio, dan prestasi. “Nilai rapor ini memiliki penilaian 50% sendiri dibanding aspek lainnya,” ungkapnya.
Selain terdapat perubahan nama, SNBP juga terdapat perubahan dari aspek penilaiannya yaitu nilai mata pelajaran pendukung prodi. Nilai mata pelajaran pendukung prodi ini akan mengambil nilai dua mata pelajaran yang selaras dengan prodi tujuan. Mayoritas prodi di ITS sendiri melihat nilai matematika sebagai pertimbangan kelulusan seleksi ini. “Semisal ingin mengambil prodi Fisika, maka nilai matematika dan fisika yang menjadi penilaian utama,” jelas Unggul.
Lebih lanjut, dalam penilaian prestasi, ITS lebih menekankan pada prestasi di bidang sains. Hal ini dapat dibuktikan dengan prestasi olimpiade dan karya ilmiah. Meskipun begitu, prestasi di bidang non-sains seperti hafidz, olahraga, dan kesenian juga dapat dicantumkan sebagai pertimbangan penilaian SNBP nantinya.
Sementara itu, untuk prodi Desain Interior, Desain Produk Industri, dan Desain Komunikasi Visual terdapat ketentuan portfolio yang harus dipenuhi. Portfolio tersebut di antaranya memuat PPT yang berisi hasil scan karya gambar naratif, hasil scan karya terbaik, dan tulisan penjelasan karya. “Terkait tema instruksi karya, akan diumumkan nanti pada saat pendaftaran,” jelas dosen Departemen Teknik Mesin tersebut.
Perlu diingat, bahwasanya calon pendaftar harus memperhatikan timeline registrasi akun dan pendaftaran. Pendaftaran SNBP sendiri dibuka mulai dari 14 Februari 2023 dan ditutup hingga 28 Februari 2023. Hasil pengumuman SNBP dapat diakses pada 28 Maret 2023.
Dalam skema pemilihan prodi, setiap siswa dapat memilih dua prodi dari satu PTN atau dua PTN. Jika memilih dua prodi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan sekolah asalnya. Jika memilih satu prodi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.
Dalam hal dana kuliah, mahasiswa tak perlu khawatir. Unggul menyebutkan bahwa ITS juga bekerjasama dengan beberapa yayasan dan instansi penyedia beasiswa. Calon mahasiswa ITS tidak perlu cemas terkait biaya pendidikan karena ITS sendiri menyediakan beasiswa yang dikhususkan untuk mahasiswa kurang mampu, daerah tertinggal, dan mahasiswa berprestasi.
Di akhir, Unggul juga berpesan kepada calon mahasiswa ITS untuk selalu mencari informasi seleksi pendaftaran secara berkala. “Jangan lupa untuk mencari informasi dari sumber resmi agar tidak terjadi kesalahan informasi,” pesannya di akhir. (*)
Reporter: Silvita Pramadani
Redaktur: Muhammad Miftah Fakhrizal
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)