Prof Drs H Sugimin WW (berdiri) saat sesi bedah novel Ndara Mantri Guru karangannya

Kampus ITS, ITS News — Tak hanya menebar manfaat melalui inovasi, civitas academica Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut bagikan kontribusi lewat inspirasi. Salah satunya lewat novel dokumenter bertajuk Ndara Mantri Guru karya mantan Guru Besar ITS yang diluncurkan perdana di Creative Co-Working Space (CCWS) Perpustakaan ITS, Sabtu (7/1).

Ia adalah mantan Guru Besar Jurusan Fisika ITS, Prof Drs H Sugimin WW, sosok di balik karya inspiratif ini. Lelaki yang akrab disapa Gimin tersebut mengungkapkan novel ini berangkat dari kisah nyata perjalanan kehidupannya. Gimin menuturkan, novel ini menggambarkan tentang dirinya sebagai seorang anak desa yang mendapat kesempatan berjuang menempuh pendidikan hingga mampu menyandang gelar profesor di Kampus Perjuangan.

Lebih lanjut, fisikawan senior ini menjelaskan meski di dalam buku tersebut ia menuliskan perjuangan dirinya sebagai sosok “Aku” yang serius dan teguh dalam mengejar cita-cita, tetap ada selingan kisah percintaan yang manis sebagai penyeimbang. Gimin menggarisbawahi beberapa pokok inti lain karyanya ini yang meliputi kiat sukses belajar dalam kemiskinan, kiat mengendalikan emosi, hingga perjuangannya meniti karir. “Sampai perjalanan spiritual mencari makna tuhan pun ada,” ujarnya.

Tampilan cover novel garapan Prof Drs H Sugimin WW

Lelaki kelahiran 1 Oktober 1936 ini mengaku novel garapannya ditulis selama 42 hari tanpa putus di sela kesibukannya menjaga istrinya yang tengah sakit kala itu. Gimin mengungkapkan ia tak memiliki niat untuk menjadikan kisahnya sebagai sebuah novel, maka dari itu ia juga tak terlalu memikirkan gaya bahasa, plot, maupun aspek sastra lain di dalam tulisannya. Namun, menurut penerbit yang membukukan karangannya, hal ini justru membuat tulisan Gimin terkesan alami dan memikat pembaca.

Melalui karya ini, Gimin berhasil mendobrak anggapan bahwa dosen hanya mampu berkarya lewat ilmu eksakta melainkan mampu pula mendulang inspirasi lewat sastra. Penerima Anugerah Sewaka Winayaroha ini turut berharap novel garapannya dapat menggalang semangat khususnya kaum muda untuk tidak berpasrah pada keadaan terlebih dalam mengejar pendidikan. “Jangan takut salah, asal ada kemauan dan usaha semua pasti ada jalannya,” tandasnya. 

Merespon terbitnya tulisan Gimin, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng mengungkapkan rasa bangganya atas capaian yang tak biasa bagi seorang dosen ini. Azhari dalam kata sambutannya bahkan menuturkan hal ini dapat menjadi catatan sejarah baru bagi keluarga besar ITS. “Menurut saya rasanya tak berlebihan jika novel Ndara Mantri Guru ini menjadi bacaan wajib bagi para guru,” pungkasnya. (*)

Reporter : Shafa Annisa Ramadhani
Redaktur: Fatih Izzah