Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng beserta jajaran tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pada Sosialisasi Daring Pendaftaran UTBK-SNBT 2023
Kampus ITS, ITS News – Canangkan mengenai Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) pada tahun 2023, Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kemendikbud gelar sosialisasi. Disiarkan secara langsung melalui Channel Youtube BP3, kegiatan ini membekali calon mahasiswa baru (maba) mengenai perbedaan substansi tes hingga alur terkini UTBK-SNBT 2023, Selasa (21/3).
Rektor ITS sekaligus Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng menyampaikan bahwa perbedaan UTBK-SNBT 2023 dengan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022 terletak pada substansi tes. Berbeda dengan tahun sebelumnya, substansi tes UTBK-SNBT mencakup Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia, Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematis.
Guru Besar Departemen Teknik Elektro tersebut juga menerangkan, pada seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui tes tertulis ini, kuota yang disediakan bergantung pada status badan hukum tiap institusi. Untuk Perguruan TInggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) kuota yang disediakan sebanyak 30 persen, sedangkan non PTN-BH sebanyak 40 persen. “Sisa kuota dialihkan pada jalur seleksi mandiri dan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP),” imbuhnya.
Melanjutkan pernyataan Ashari, Koordinator Tim Pelaksana Teknologi dan Sistem Informasi SNPMB, Prof Ir Arif Djunaidy Msc PhD menjelaskan bahwa ada lima tahapan yang harus dilalui calon maba untuk mengikuti seleksi UTBK-SNBT 2023. Tahap pertama adalah mendaftar dan melengkapi biodata. Calon maba dapat masuk ke akun SNPMB terlebih dahulu, lalu memilih opsi pendaftaran UTBK-SNBT 2023 pada portal SNPMB.
Usai mendaftarkan diri, para calon mahasiswa baru diharuskan untuk melengkapi biodata. Menelisik dari banyaknya kesalahan yang terjadi pada tahun lalu, Guru Besar Departemen Sistem Informasi ITS tersebut menegaskan bahwa data yang dimasukkan pada biodata, termasuk foto, harus sinkron dan valid. “Sistem akan menyimpan data secara permanen, sehingga tidak boleh ada kekeliruan,” ungkapnya menggarisbawahi.
Tahap berikutnya adalah memilih program studi (prodi). Sama dengan tahun lalu, calon maba dapat memilih hingga dua prodi dari universitas yang sama maupun berbeda. Calon maba juga tetap diperbolehkan memilih prodi lintas jurusan. “Urutan pilihan prodi perlu diperhatikan, karena urutan ini menentukan prioritas pilihan calon maba,” beber laki-laki berkacamata tersebut.
Tahap ketiga adalah mengunggah portofolio bagi pendaftar prodi tertentu, seperti bidang olahraga dan seni. Bagi calon maba yang memilih prodi di luar bidang tersebut, proses pendaftaran dilanjutkan ke tahap keempat. Pada tahapan ini, calon maba dapat memilih lokasi pusat UTBK-SNBT. “Calon maba dapat memilih pusat UTBK-SNBT yang paling dekat dengan domisili mereka,” terang Arif.
Setelah memilih pusat UTBK-SNBT dan menyimpan data secara permanen, tahap terakhir adalah melakukan pembayaran dan mengunduh kartu tanda peserta. Segala ketentuan dan persiapan yang harus dilakukan calon maba tercantum pada kartu tersebut. “Saya harap calon maba dapat memahami alur pendaftaran dan mengikuti tes dengan maksimal,” pungkasnya. (*)
Reporter: Hibar Buana Puspa
Redaktur: Raisa Zahra Fadila
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan