Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil raih penghargaan Best Eco-Friendly Car di ajang Process Engineering and Energy Days Universitas Indonesia (PGD UI 2023). Inovasi mobil yang diberi nama Spektronics 24 ini mengusung mobil ramah lingkungan dengan nol emisi karbon.
Process Engineering and Energy Days (PGD) merupakan ajang bergengsi di bidang inovasi pemanfaatan energi yang diadakan Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia. Di tahun ini, PGD hadir dengan lima kompetisi di bidang energi. Salah satunya kategori Chemical Engineering Car League (CIRCLE). Tujuan kompetisi CIRCLE adalah untuk merancang dan membangun mobil yang menggunakan reaksi kimia tanpa pembakaran sebagai sumber listrik.
Mewakili ITS, tim Spektronics ITS turut berpartisipasi dengan menyuguhkan karya berupa desain mobil yang diberi nama Spektronics 24. Dirancang ramah lingkungan, sistem penggerak yang dipasang dalam Spektronics 24 tidak menghasilkan emisi karbon karena memanfaatkan Aluminum Air Battery.
Manajer tim Spektronics pada perlombaan PGD UI 2023, IG Putu Farrell Aditya Kusuma yang akrab dipanggil Farrell menjelaskan, Aluminum Air Battery bekerja dengan cara mereaksikan logam aluminium dengan oksigen. Reaksi ini menghasilkan energi listrik yang digunakan untuk menggerakkan dinamo dan pusher mobil.
Farrell memaparkan beberapa keunggulan dari sistem penggerak ini, salah satunya yang paling penting adalah ramah lingkungan. Reaksi-reaksi kimiawi yang terjadi pada sistem penggerak mobil ini tidak menghasilkan emisi karbon. Selain itu, sumber tenaga ini relatif murah, ringan, dan kuat sehingga lebih mudah untuk digunakan. “Baterai kita juga dapat digunakan kembali sehingga meminimalisir limbah dan biaya riset,” tambahnya.
Tidak hanya memanfaatkan Aluminum air battery, mobil ini juga dilengkapi beberapa inovasi dan fitur lainnya yang menjadikan mobil ini makin ramah lingkungan. Metode 3D Printing yang digunakan berbahan Polylactic Acid (PLA). PLA merupakan sebuah material bioplastik yang terbuat dari beberapa bahan terbarukan seperti minyak nabati dan pati jagung. Material ini bersifat biodegradable atau dapat terurai secara alami.
Dalam kompetisi ini, peserta diadu dalam tahap Time to Race. Tantangannya adalah mobil harus menempuh jarak sedekat mungkin dengan jarak yang ditentukan sambil membawa beban air. Satu meter sebelum jarak yang ditentukan akan ada bola golf yang ditempatkan dan masing-masing tim diharapkan memukul bola dan masuk ke salah satu gawang yang telah dipasang.
Guna memenuhi tantangan tersebut, Spektronics 24 juga memanfaatkan sistem Planetary Gearbox. Dalam sistem ini, sumbu roda gigi akan sejajar satu sama lain serta konsentris sehingga menyebabkan efisiensi yang lebih tinggi dan suaranya lebih senyap. Selain itu, rotary pusher didesain melengkung sehingga mampu mengikuti lekuk bola dan membuat bola jalan lebih lurus.
Seluruh inovasi, fitur, dan teknologi yang melengkapi mobil ini tidak akan memungkinkan tanpa pengembangan yang menyeluruh. Farrell menjelaskan, mobil ini sudah dikembangkan sejak bulan Januari, sehingga total waktu pengembangan adalah sekitar dua setengah bulan.
Melihat potensi dari pengembangan mobil ini, tim Spektronics mendapatkan pembiayaan dari berbagai lembaga. Farrel menyampaikan, Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS, Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IKOMA) ITS, dan Alumni Teknik Kimia ITS (ALTEKIM-ITS) turut membantu membiayai pengembangan ini. “Tentunya ini sangat membantu dalam mendukung dan membiayai kegiatan lomba PGD UI 2023,” ujarnya. (*)
Reporter: Kevin Bahari Pratama
Redaktur: Shinta Ulwiya
Kampus ITS, ITS News — Rangkaian penutupan kegiatan Manajemen Bisnis Festival (MANIFEST) disuguhkan dengan penuh makna. Melalui talkshow, acara
Kampus ITS, ITS News — Nelayan kerang kini dihadapkan pada tantangan serius akibat menumpuknya limbah cangkang kerang yang terus
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru
Kampus ITS, ITS News — Untuk tingkatkan kualitas maggot, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) inovasikan metode untuk meningkatkan