Kampus ITS, ITS News — Aktif dalam keilmiahan tentunya memberikan potensi yang besar bagi mahasiswa. Hal tersebut tampak jelas pada Ardi Lukman Hakim, Mahasiswa Beprestasi (mawapres) Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia pun berbagi pengalamannya di bidang keilmiahan melalui Pekil Talks.
Pekil Talks yang diadakan oleh Unit Kegiatan (UKM) Penalaran ITS ini, membahas bagaimana bidang keilmiahan dapat membekali para mahasiswa terutama pasca kampus. Ardi menjelaskan, kegiatan keilmiahan memiliki banyak bentuk. Kegiatan-kegiatan sederhana seperti melakukan kegiatan abdi masyarakat, hingga mengikuti konferensi, seminar, dan acara talkshow seperti ini akan memupuk exposure mahasiswa sepertinya terhadap keilmiahan.
Lebih lanjut ia mengungkapkan manfaat apa saja yang ia dapatkan dari menekuni keilmiahan. Salah satunya adalah keilmiahan membawanya hingga menjadi pembicara saat ini. Tentu tidak hanya hal itu, melalui puluhan lomba keilmiahan yang ia juarai, Ardi mengaku mendapat banyak pengalaman berharga. Baginya, prestasi hanyalah bagian kecil yang didapatkan dari menekuni keilmiahan. “Keilmiahan tidak hanya membentuk prestasimu, tetapi juga relasi dan karaktermu,” tekan Ardi.
Ardi mengaku keilmiahan tidak hanya meningkatkan kemampuannya pada hard skill tetapi juga soft skill. Ia merasa kemampuan komunikasinya meningkat jauh seiring mendalami keilmiahan. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan terbiasa menciptakan dan menyampaikan karyanya dengan terstruktur.
Keilmiahan juga membantunya dalam berorganisasi. Ardi menjelaskan, kebiasaan yang sering ia lakukan dalam keilmiahan ia terapkan juga dalam berorganisasi. “Standar ilmiah yang aku jalani seperti mengumpulkan data relevan dan akurat serta memastikan tetap terstruktur sangat membantu dalam aku berorganisasi,” jelas Chief Creative Officer (CCO) Green Startup Naru ini.
Ardi pun sedikit menambahkan bahwa pasca kampus keterampilan soft skill yang didapatkan dari keilmiahan akan sangat berguna dalam pengembangan karier profesional seseorang. Kemampuan soft skill yang terlatih, seperti penyelesaian masalah, komunikasi, kolaborasi, dan sejenisnya akan menjadi aset yang berharga. “Sebagus apapun dunia pendidikan pasti tidak relevan dengan kebutuhan skill di perusahaan,” jelas Kepala Pekil UKM Penalaran ITS ini.
Dunia pasca kampus akan menjadi arena yang kompetitif. Ada baiknya seorang mahasiswa merentangkan sayapnya ke berbagai arah. Menurut Ardi, mempersiapkan dan mendalami dunia keilmiahan sejak masa perkuliahan bisa menjadi pilihan tepat untuk merancang strategi untuk mencapai karier yang diinginkan.(*)
Reporter: Gandhi Kesuma
Redaktur: Shinta Ulwiya
Kampus ITS, ITS News — Konsisten dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, penerima Beasiswa Sobat Bumi (SoBi) Institut Teknologi
Kampus ITS, ITS News — Arus digitalisasi menuntut bidang pendidikan untuk terus beradaptasi dengan teknologi. Memaksimalkan peran teknologi, Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Memberikan dedikasi terbaiknya dalam pengembangan riset dan pemberdayaan ilmu pengetahuan, kembali membawa dosen Departemen Kimia,
Kampus ITS, ITS News — Mengimplementasikan salah satu program yang disampaikan pada Pidato Rektor Awal Tahun 2025, Institut Teknologi