Kampus ITS, Opini – Tanpa kita sadari, dewasa ini, berbagai sirkulasi bisnis telah melibatkan data di dalamnya. Bukan hanya untuk mengolah database, namun juga dikembangkan sebagai alat dalam menengok peluang bisnis ke depannya. Mulai dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga perusahaan raksasa turut berlomba mengembangkan sistem data yang dimilikinya.
Menilik rahasia Netflix, platform streaming yang sangat populer tersebut telah lama menjalankan strategi personalisasi konten. Netflix mengoptimalkan data pengguna dalam memberikan pengalaman menonton yang lebih personal dan sesuai dengan preferensi masing-masing. Melalui analisis data historis tontonan ataupun rating yang diberikan pengguna, Netflix mampu memberikan rekomendasi secara akurat dan relevan. Mereka juga menggunakan data demografis dan preferensi lainnya untuk mempersonalisasi tawaran konten kepada pengguna.
Melalui kolaborasi antara tim data analisis dan tim bisnis, Netflix berhasil mengoptimalkan pengalaman pengguna dan meningkatkan retensi pelanggan. Data-data yang dikumpulkan membantu Netflix memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan dengan lebih baik, sehingga mereka dapat menawarkan konten yang disesuaikan dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.
Kolaborasi antara data dan bisnis memiliki potensi besar dalam dunia bisnis modern. Melalui pengambilan keputusan berbasis data, pemanfaatan big data, perlindungan data yang baik, hingga peningkatan kualitas data, perusahaan dapat memaksimalkan potensi untuk mencapai kesuksesan bisnis yang berkelanjutan. “Data adalah mata uang baru yang kompetitif dalam dunia bisnis,” ungkap President Wild Oak Enterprises, Peter Moore.
Dalam era digital yang serba terhubung ini, data telah menjadi raja tak terbantahkan dalam dunia bisnis. Perusahaan-perusahaan terkemuka saat ini tidak lagi mengandalkan firasat atau intuisi semata dalam mengambil keputusan strategis. Mereka telah melangkah lebih jauh, menggali potensi data sebagai landasan yang kokoh untuk memimpin, bersaing, dan berinovasi.
Tak hanya itu, data-driven decision making telah mengubah paradigma perusahaan, memungkinkan mereka memahami pelanggan secara mendalam, mengantisipasi tren pasar, dan mengoptimalkan operasional bisnis dengan presisi yang tak tertandingi. Terdapat empat hal yang dapat menjadi landasan berpikir dalam memulai akselerasi data.
1. Data-driven Decision Making
Penggunaan data sebagai dasar pengambilan keputusan telah menjadi suatu pendekatan yang makin populer di kalangan perusahaan. Data-driven decision making atau pengambilan keputusan berdasarkan data memungkinkan perusahaan untuk menggantikan pendekatan berbasis intuisi dengan informasi yang faktual dan objektif. Dengan menganalisis data yang relevan, perusahaan dapat mengidentifikasi tren, melacak perilaku konsumen, hingga merancang strategi yang lebih efektif.
2. Pemanfaatan Big Data dalam Bisnis
Perkembangan teknologi telah memungkinkan terciptanya volume data yang besar dan beragam, yang dikenal sebagai big data. Big data memiliki potensi yang luar biasa untuk memperoleh wawasan bisnis yang berharga. Dengan menggunakan teknik analisis data yang canggih, perusahaan dapat mengidentifikasi pola yang tersembunyi, memprediksi tren pasar, dan mengoptimalkan operasional mereka. Pemanfaatan big data dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan peningkatan kinerja bisnis secara keseluruhan.
3. Keamanan Data dan Privasi Konsumen
Pada saat yang sama, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan keamanan data dan privasi konsumen. Dalam mengumpulkan, menyimpan, dan menggunakan data, perusahaan harus memastikan bahwa tindakan mereka sesuai dengan peraturan perlindungan data yang berlaku. Pelanggaran privasi dapat merusak reputasi perusahaan dan menimbulkan konsekuensi hukum. Oleh karena itu, perusahaan harus menjaga integritas data dan memberikan perlindungan yang memadai terhadap informasi yang mereka kumpulkan.
4. Meningkatkan Kualitas Data
Kualitas data yang baik merupakan hal yang krusial dalam pemanfaatan data untuk keperluan bisnis. Data yang akurat, terpercaya, dan relevan akan memberikan hasil yang lebih optimal dalam proses pengambilan keputusan. Dalam meningkatkan kualitas data, perusahaan harus memiliki kebijakan dan prosedur yang baik dalam pengumpulan, pemrosesan, dan validasi data. Sumber data yang beragam dan terintegrasi juga menjadi faktor penting dalam menghasilkan wawasan yang komprehensif.
Dalam dunia yang semakin terkoneksi dan kompetitif ini, kolaborasi antara data dan bisnis telah membuka pintu menuju masa depan yang penuh potensi dan peluang. Perusahaan yang mampu mengenali nilai data sebagai aset strategis, memanfaatkan big data secara cerdas, melindungi keamanan data, dan terus meningkatkan kualitas data akan memimpin di era bisnis yang didorong oleh informasi.
Data dan bisnis bukanlah dua entitas terpisah, melainkan pasangan yang saling melengkapi, menginspirasi, dan mendorong kesuksesan. Dengan terus mengembangkan inisiatif dan strategi berbasis data, perusahaan dapat mengukir keunggulan kompetitif, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan meraih pertumbuhan yang berkelanjutan. Masa depan yang progresif dan penuh potensi sedang menunggu bagi mereka yang berani berkolaborasi dengan data. (*)
Ditulis oleh:
Faadhillah Syhab Azzahra
Mahasiswa Statistika
Angkatan 2020
Reporter ITS Online
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan