Blitar, ITS News — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) kembali menetapkan kebijakan terkait adanya mata pelajaran infomatika di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mendukung hal tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) hadir dengan menyelaraskan tujuan melalui pelatihan Internet of Things (IoT) kepada guru SMP se-Kota Blitar.
Ketua Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) ITS, Ir Muchammad Husni MKom menuturkan, pelatihan dan lokakarya ini ditargetkan dengan menyasar para guru SMP untuk menunjang ilmu digitalisasi kepada muridnya. Di mana, para peserta akan dibekali pemahaman IoT tingkat dasar dengan bahasa pemrograman C dan C++, serta praktek langsung menggunakan kit IoT.
Lebih dari itu, pelatihan yang berlangsung di SMP Negeri 1 Blitar ini juga turut memberikan materi mengenai implementasi dari IoT. Mulai dari menghidupkan lampu Light Emitting Diode (LED) dengan mikrokontroler ESP32, mendeteksi suhu dan kelembaban menggunakan sensor DHT11. “Pendeteksian jarak dengan sensor ultrasonik pun turut dilangsungkan,” ungkap pria yang akrab disapa Husni.
Namun, dibalik kesuksesan penyelenggaraan KKN Abmas ini, pelatihan yang hanya dilaksanakan dua hari sejak Jumat (26/5) tersebut, dirasa peserta masih belum cukup untuk memberikan pemahaman yang mendalam. Hingga akhirnya, tim ITS sepakat untuk melakukan pendampingan lanjutan selama satu bulan secara daring kepada peserta guna memaksimalkan ilmu informatika tingkat lanjutan.
Kedepannya, selama satu bulan, peserta pelatihan diproyeksikan akan diberikan sebuah proyek untuk diselesaikan. Dengan ketentuan, proyek tersebut akan dibebaskan kepada guru sesuai dengan kebutuhan siswa dan sekolah masing-masing. “Melihat kemampuan para guru, kami menargetkan untuk mengembangkan konsep IoT secara terstruktur dan mandiri,” jelas alumnus Universitas Indonesia ini.
Di luar itu, tak tanggung-tanggung, KKN Abmas ITS ini juga turut menyambangi beberapa sekolah yang tersebar di Kota Blitar. Pada lawatan tersebut, giliran para siswa yang diperkenalkan dengan segelintir ilmu informatika, terlebih pada bidang IoT. “Salah satu materi yang disampaikan berupa pengenalan sistem bilangan biner dan tipe data dalam pemrograman,” sebut Husni.
Melalui kunjungan ini, dosen Departemen Teknologi Informasi ITS ini berharap akan adanya upaya untuk membangkitkan rasa keingintahuan siswa SMP terhadap informatika. Terlebih, sebagai sebuah langkah positif untuk mendukung siswa aktif dalam program merdeka belajar gagasan Kemdikbudristek. “Dengan luaran transfer ilmu antar siswa dan guru yang menjadi harapan besar kami,” harapnya.
Terakhir, melalui KKN Abmas ITS, Husni merasa puas akan suksesnya kegiatan di bidang teknologi informasi digital dan informatika. Diharapkan, kedepannya dapat dilirik untuk menjadi pionir bagi institusi lain dalam melaksanakan kegiatan digitalisasi serupa. “Terlebih saat melihat antusiasme peserta, Departemen Teknologi Informasi ITS siap melakukan gebrakan baru di penjuru daerah Indonesia,” pungkasnya bangga. (*)
Reporter: Mohammad Febryan Khamim
Redaktur: Fauzan Fakhrizal Azmi
Kampus ITS, ITS News — Teknologi pascapanen memiliki peranan penting dalam menjaga mutu hasil panen sebelum dipasarkan. Peduli akan
Kampus ITS, ITS News — Dalam misi memperkenalkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kepada masyarakat umum, setiap tahunnya ITS
Kampus ITS, ITS News — Semakin tingginya kebutuhan listrik rumah tangga menyebabkan perlu adanya inovasi sumber energi terbarukan sebagai
Kampus ITS, ITS News — Kesalahan yang sering terjadi pada optimalisasi sistem mesin menjadi fokus Institut Teknologi Sepuluh Nopember