ITS Kampus, Opini – Pemanfaatan teknologi saat ini telah menjadi solusi yang signifikan untuk berbagai permasalahan yang ada. Penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari semakin meluas seiring berjalannya waktu. Dalam hampir semua aspek kehidupan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) telah memberikan dampak positif yang signifikan.
Pariwisata desa adalah aset yang berharga. Melalui keindahan alam, budaya lokal yang kaya, serta tradisi autentik, pariwisata desa menawarkan pengalaman unik kepada wisatawan yang mencari petualangan dan kedamaian yang jarang ditemukan di kota-kota besar. Namun, hingga saat ini, potensi pariwisata desa belum sepenuhnya dieksplorasi dan dimanfaatkan. Inilah saatnya untuk melihat ke arah digitalisasi pariwisata desa sebagai langkah menuju kemajuan yang lebih besar.
Pasalnya, digitalisasi telah mempermudah dan mempercepat proses yang ada di berbagai bidang. Digitalisasi pada sektor industri telah berkontribusi pada mudahnya akses informasi yang berimplikasi pada tingginya penjualan. Digitalisasi juga memudahkan dan mengefisiensikan sistem pada sektor pelayanan publik. Sedangkan di bidang kesehatan, digitalisasi dapat mengefektivitaskan sistem yang ada.
Selain itu, penerapan teknologi dalam sektor pariwisata desa memiliki potensi besar dalam meningkatkan jumlah pengunjung. Digitalisasi pariwisata desa dapat digunakan sebagai sarana promosi untuk menampilkan keindahan dan keunikan yang ditawarkan. Penelitian oleh Bagus Putu Wahyu Nirmala dan rekan-rekannya pada tahun 2020 telah membuktikan bahwa promosi melalui website dan penggunaan teknologi khusus seperti augmented reality dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Berbagai penerapan teknologi yang dapat membantu pariwisata desa, di antaranya adalah website, rekomendasi kuliner, hingga penerapan augmented reality untuk pengalaman berwisata yang lebih mengasyikkan. Selain itu, digitalisasi juga dapat merambat pada sistem pembayaran, pendaftaran, dan pendataan pengunjung. Tak hanya itu, kini juga sedang marak penerapan cashless sebagai metode pembayaran di berbagai sektor.
Digitalisasi pariwisata desa dalam jangka panjang akan berpengaruh pada perkembangan pariwisata desa. Hanya saja, beberapa hal perlu diperhatikan agar penerapannya dapat berjalan dengan lancar dan optimal. Hal-hal tersebut diantaranya adalah inisiasi yang baik untuk memulai digitalisasi pariwisata desa, pelatihan teknologi kepada para pengelola pariwisata, hingga ketersediaan dana untuk memulai digitalisasi ini sendiri. (*)
Ditulis oleh:
Irwan Fitranto
Departemen Teknik Lingkungan
Angkatan 2020
Kampus ITS, ITS News — Konsisten dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, penerima Beasiswa Sobat Bumi (SoBi) Institut Teknologi
Kampus ITS, ITS News — Arus digitalisasi menuntut bidang pendidikan untuk terus beradaptasi dengan teknologi. Memaksimalkan peran teknologi, Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Memberikan dedikasi terbaiknya dalam pengembangan riset dan pemberdayaan ilmu pengetahuan, kembali membawa dosen Departemen Kimia,
Kampus ITS, ITS News — Mengimplementasikan salah satu program yang disampaikan pada Pidato Rektor Awal Tahun 2025, Institut Teknologi