Surabaya, ITS News — Digitalisasi memberikan beragam keuntungan di berbagai lini termasuk bidang pemasaran dan operasional. Untuk itu, Program Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berupaya meningkatkan strategi pemasaran dan operasional Unit Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Shantika Fashion lewat penerapan teknologi digital.
Koordinator Lapangan Abmas, Ika Nurkasanah SKom MSc menjelaskan, pada era digitalisasi saat ini pemasaran semakin mudah dengan adanya platform daring. Ika melihat, hal ini dapat memberikan pelbagai manfaat bagi UMKM, khususnya bagi Shantika Fashion dalam segi pemasaran produk.
Ia melanjutkan, UMKM yang dimiliki Shanty Octavia Utami ini memproduksi batik dan baju ecoprint yang ramah lingkungan. Nilai tambah tersebut sangat disayangkan apabila tidak dipromosikan baik. “Oleh karena itu, kami ingin meningkatkan minat dan wawasan khalayak luas mengenai produk Shantika Fashion yang peduli akan kelestarian lingkungan,” terangnya.
Bersama dengan sembilan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITS, tim abmas melakukan pendekatan dengan design thinking untuk memastikan ketepatan dari solusi yang ditawarkan. Metode tersebut meliputi beberapa tahap seperti emphasize, define, ideate, prototype, dan testing yang menyesuaikan kondisi dari UMKM Shantika Fashion.
Salah satu mahasiswa KKN yang terlibat, Ghifary Muhammad mengungkapkan bahwa UMKM ini belum efektif dalam melakukan pemasaran digital serta proses operasionalnya masih manual dan rentan terhadap kesalahan. Dari masalah tersebut dibuatlah solusi pada bidang pemasaran lewat penggabungan antara pemasaran digital dan penjualan digital.
Sedangkan pada permasalahan operasionalnya tim abmas membuat aplikasi low code agar mempermudah proses pencatatan jumlah maupun harga bahan baku. “Terdapat pula fitur pemindaian barcode untuk mempermudah pembacaan jenis bahan baku yang telah dikategorikan sesuai dengan jenisnya,” ujarnya.
Beberapa solusi yang telah rancang kemudian dipaparkan kepada pihak UMKM untuk menarik umpan balik untuk penyesuaian lebih lanjut. Hal ini dilakukan agar nantinya produk akhir yang didesain oleh Abmas ITS sesuai dengan kebutuhan dari mereka. Terakhir, dilakukan pemaparan dan pendampingan hasil produk akhir kepada UMKM Shantika Fashion pada Jumat (9/6) lalu.
Selama masa uji coba, strategi pemasaran ini mampu memberikan hasil yang cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan penambahan pengikut baru sejumlah 818 pada platform TikTok dan Instagram. Selain itu, dari unggahan video promosi yang telah dibuat oleh tim Abmas pada platform TikTok mendapatkan jumlah penonton maupun tayangan ulang sebesar 30.485.
Mahasiswa Departemen Sistem Informasi angkatan 2020 ini menambahkan, peninjauan akan tetap dilakukan dalam sebulan ke depan untuk melihat tingkat keefektifan dari pengaplikasian teknologi digital ini. “Selain itu, kunjungan akan dilakukan untuk menjawab beberapa masalah atau pertanyaan yang timbul dari UMKM Shantika Fashion seputar penggunaan aplikasi dan metode pemasaran tersebut,” tandasnya. (*)
Reporter: Ricardo Hokky Wibisono
Redaktur: Fatima Az Zahra
Kampus ITS, ITS News — Kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen telah memicu
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran